Kamis 22 Sep 2022 18:10 WIB

Pelajaran dari Cerita Seorang Pria yang Ingin Mimpi Melihat Nabi Muhammad SAW

Anda tidak boleh berhenti berbuat baik karena Anda tidak merasakan hasilnya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Rasulullah. Pelajaran dari Cerita Seorang Pria yang Ingin Mimpi Melihat Nabi Muhammad SAW
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah. Pelajaran dari Cerita Seorang Pria yang Ingin Mimpi Melihat Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria pernah datang kepada seorang ulama dan berkata kepadanya ia ingin mimpi melihat Nabi Muhammad SAW. Kemudian, cendekiawan itu berpikir sejenak lalu berkata kepadanya untuk memakan ikan asin.

"Pulanglah dan makanlah makan malam besar dengan ikan yang sangat asin. Tambahkan garam sebanyak yang Anda bisa ke piring Anda, tetapi jangan minum seteguk air pun di sisa hari itu," katanya seperti dikutip dari About Islam, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Pria itu sangat bersemangat. Dia bergegas ke supermarket dan membeli ikan paling asin yang bisa dia temukan untuk makan malam.

Selama makan, indranya merasakan asinnya ikan. Dia benar-benar menginginkan segelas air, tetapi dia ingat apa yang dikatakan cendekiawan itu kepadanya dan akhirnya menjauh darinya.

 

Di sisa hari itu, dia sengsara. Rasa asin menggores tenggorokannya dan dia merasakan lebih kering dari sebelumnya.

Yang dia pikirkan hanyalah bagaimana rasanya meminum secangkir air es. Ketika dia pergi untuk tidur, dia berguling-guling karena kehausannya, tetapi akhirnya tertidur dengan gelisah. Kemudian, dia bermimpi sedang berdiri di bawah air terjun yang indah.

Air itu membasahi dia dari ujung kepala sampai ujung kaki dan dia menangkupkan kedua tangannya untuk minum dari air yang manis dan murni. Pria itu bangun di pagi hari dan terkejut. Dia dengan cepat bergegas ke cendekiawan dan berkata dengan tidak sabar. 

"Anda mengatakan jika saya mengikuti instruksi Anda, saya akan memimpikan Nabi SAW. Tetapi saya tidak mendapatkannya! Air adalah satu-satunya hal yang saya impikan sepanjang malam," ujarnya.

Kemudian, ulama itu menoleh kepadanya dan mengatakan, ketika sesuatu memenuhi pikiran, tindakan, dan indra sepanjang hari, maka secara alami akan memimpikannya di malam hari. "Kamu disibukkan dengan keinginanmu untuk minum air, jadi kamu memimpikannya. Jika Anda disibukkan dengan belajar tentang Nabi SAW dan mengikuti sunahnya, itulah yang akan memenuhi impian Anda juga," katanya.

Ada dua pelajaran dari kisah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement