Jumat 23 Sep 2022 05:50 WIB

Pemkot Makassar Buka Tender Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

Sekitar 55 persen dari keseluruhan sampah di Makassar adalah sisa makanan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar membuka tender bagi perusahaan dari berbagai jenis teknologi untuk Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) untuk mengurangi volume sampah di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami terbuka dengan semua jenis teknologi untuk PSEL sesuai dengan tawaran investor, makin ramah lingkungan, makin bagus. Ini sesuai arahan KPK agar tidak terpaku di satu teknologi saja," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini menyatakan tidak menutup kemungkinan PSEL berlokasi di Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, menggunakan bermacam-macam teknologi. Teknologi yang akan digunakan, kata dia, perlu disesuaikan dengan jenis sampah. Danny mengungkapkan sampah sisa makanan paling banyak menyumbang atau sekitar 55 persen dari keseluruhan sampah di Makassar.

"Sampah sisa makanan itu tidak tepat kalau pakai incenerator. Lebih banyak nanti dipakai BBM untuk operasional karena merupakan sampah basah. Kita mau menghasilkan energi, bukan malah buang energi," paparnya.

Ia berharap di PSEL yang ada nantinya multiteknologi sebab sampah organik penanganannya berbeda, anorganik juga beda. Teknologinya juga harus ramah lingkungan yang pada akhirnya semua berujung pada pengurangan volume sampah, tentunya mengedepankan efisiensi.

Menurut dia, Kota Makassar sudah punya modal untuk pemilahan jenis sampah yaitu di Bank Sampah Unit ada pada setiap RT maupun RW yang terkoneksi ke Bank Sampah Pusat. Wali Kota Makassar dua periode ini menegaskan, dirinya siap mengawal agar PSEL segera terealisasi di Kota Makassar sehingga persoalan dan solusi terkait sampah bisa diatasi segera.

Dari data, jumlah produksi sampah yang dihasilkan di tahun 2021 diperkirakan mencapai 868 ton per hari. Pada 2022 meningkat hingga mencapai 905 ton per hari masuk ke TPA. Sedangkan untuk timbulan sampah yang dihasilkan tahun 2021 sebanyak 2.643.280 ton. Dan tahun 2024 dipredksi akan meningkat tajam sekitar 4,1 juta ton lebih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Aryati Puspasari Abadi mengemukakan rencananya proses tender PSEL akan ditayangkan secara terbuka melalui DLH pada 22 September 2022. "Hari ini sebenarnya tahapan sebelum masuk tender, makanya kita matangkan dulu koordinasinya. Selanjutnya, pengumuman penawaran lelang PSEL. Kita akan ditayangkan di slot DLH untuk komunikasi dan sudah disiapkan ke media agar tersampaikan di masyarakat," kata Aryati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement