REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sebuah rumah milik warga di Kabupaten Kuningan mengalami kebakaran, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Peristiwa itu ternyata akibat colokan listrik yang selalu tersambung (tidak dicabut).
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, peristiwa kebakaran itu menimpa rumah milik pasutri Misdi (40) – Ananti (37), di Blok Babakan, Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga setempat, yang melihat asap pekat keluar dari dalam rumah milik Ananti. Saksi yang merupakan tetangga korban langsung memberitahukan hal itu kepada korban Ananti, yang sedang bantu-bantu di rumah tetangga yang akan hajatan.
"Dan ketika mendengar terjadi kebakaran di dalam rumahnya, Ibu Ananti langsung masuk ke dalam rumahnya bersama warga setempat, untuk memastikan dari mana asap berasal," kata Khadafi, Rabu (21/9/2022).
Saat itulah, mereka mendengar suara ledakan sebanyak dua kali dari arah ruang televisi dan terlihat api yang sangat besar membakar lemari TV. Melihat hal itu, warga langsung bergotong royong berusaha memadamkan api karena dikhawatirkan api merambat ke barang sekitarnya dnegan cepat. Mereka juga membantu pemilik rumah menyelamatkan barang-barang yang belum terbakar.
Peristiwa kebakaran itu kemudian dilaporkan ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Petugas yang smapai di lokasi langsung bekerja keras memadamkan api. Api berhasil dipadamkan pada pukul 11.30 WIB.
"Dari hasil identifikasi, kebakaran itu disebabkan dari televisi yang selalu tercolok pada aliran listrik dan tidak dicabut ketika meninggalkan rumah hingga terjadi konslet. Hal itu membuat televisi dan hanphone di samping TV jadi meledak dan terjadi kebakaran," kata Khadafi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Khadafi mengimbau setiap warga agar mewaspadai segala potensi terjadinya kebakaran. Seperti yang diakibatkan dari tungku, gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
