Rabu 21 Sep 2022 23:31 WIB

Pemkab Cianjur Anggarkan Pembelian Mobil Listrik pada 2023

Pemkab Cianjur berencana membeli mobil listrik hibrid.

Petugas memeriksa mobil yang melakukan pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022). Faslitas SPKLU tersebut termasuk kategori pengisian cepat (fast charging) tipe 25 kW untuk kendaraan listrik dengan waktu pengisian daya dua jam dari nol sampai 100 persen sedangkan tarif rata-rata pengisian 50-100 persen Rp 70 ribu. Pemkab Cianjur Anggarkan Pembelian Mobil Listrik pada 2023
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas memeriksa mobil yang melakukan pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/9/2022). Faslitas SPKLU tersebut termasuk kategori pengisian cepat (fast charging) tipe 25 kW untuk kendaraan listrik dengan waktu pengisian daya dua jam dari nol sampai 100 persen sedangkan tarif rata-rata pengisian 50-100 persen Rp 70 ribu. Pemkab Cianjur Anggarkan Pembelian Mobil Listrik pada 2023

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat menganggarkan dana untuk pembelian secara bertahap kendaraan roda empat atau mobil listrik jenis hibrid sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022 pada APBD 2023.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini sejumlah kepala dinas belum memiliki kendaraan operasional dan banyak yang sudah tidak layak pakai, sehingga pembelian kendaraan dinas listrik akan dilakukan pada 2023.

Baca Juga

"Karena sudah keluar Inpres-nya, kami akan membeli kendaraan listrik untuk beberapa orang kepala dinas jenis hibrid karena letak geografis Cianjur yang luas dan belum memiliki pengisian mobil listrik," katanya, Rabu (21/9/2022).

Herman menjelaskan siap menjalankan rencana tersebut di tahun depan karena anggaran perubahan di 2022 masih fokus untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah yang menjadi prioritas. "Bertahap dulu, nanti untuk jumlah kami akan sesuaikan dengan pengajuan dari dinas terkait," katanya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Cianjur, Ahmad Danial mencatat ada enam kepala dinas yang belum memiliki kendaraan dinas sehingga pihaknya mengalokasikan anggaran belanja mobil listrik sesuai perintah Bupati Cianjur. "Kemungkinan tiga unit dulu mobil listrik yang akan dibeli dan tiga lagi masih mobil dengan BBM karena harganya mahal, kalau anggaran memungkinkan tahun depan bisa jadi ditambah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement