Rabu 21 Sep 2022 21:10 WIB

Pemprov Jabar Beri Perhatian ke Korban Bullying Cirebon

Korban dan keluarganya akan mendapat pendampingan psikologis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Remaja disabilitas yang menjadi korban bullying sejumlah pelajar SMA di Cirebon (ilustrasi)
Foto: Instagram
Remaja disabilitas yang menjadi korban bullying sejumlah pelajar SMA di Cirebon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan perhatian khusus kepada remaja disabilitas yang menjadi korban bullying atau perundungan di Cirebon. Menurut Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Barat Anjar Yusdinar, Ridwan Kamil sudah menginstruksikan agar korban dan keluarganya mendapat pendampingan psikologis usai kejadian itu.

“Pak Gubernur sudah menginstruksikan pendampingan psikologis dan itu akan kami agendakan pendampingannya,” ujar Anjar, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Anjar mengatakan, hingga kini dinas terkait di Cirebon baru melakukan kunjungan ke rumah korban dan sudah bertemu dengan orang tuanya. Pendampingan psikologi akan dilakukan melalui DP3AKB Kabupaten Cirebon.

“Memang untuk pendampingan psikologis baru akan kami agendakan, karena baru kemarin kami baru dapat informasi ini di media sosial. Kemarin kita langsung koordinasi dengan Kabupaten Cirebon, dan nanti akan dilakukan untuk pendampingan psikologisnya,” katanya.

Pendampingan psikologi, kata dia, dibutuhkan supaya korban tidak mengalami dampak ataupun trauma yang serius usai aksi bully itu terjadi. Perkembangannya juga akan dimonitor langsung oleh dinas terkait di Kabupaten Cirebon.

“Nanti setelah ada pendampingan psikologis, baru kita bisa mengetahui kondisi si anak ini dampaknya gimana. Jadi kita dampingi agar tidak terjadi dampak yang lebih jauh, ini anaknya kondisi khusus yah, disabilitas, sementara ini komunikasinya baru dengan orang tuanya,” katanya.

Perlu diketahui, aksi perundungan disertai kekerasan dilakukan sejumlah pelajar SMA terhadap pemuda berkebutuhan khusus di Kabupaten Cirebon sudah ditangani kepolisian. Terduga pelaku yang melakukan aksi perundungan itu berjumlah empat orang, dan tiga di antaranya sudah diamankan polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement