Rabu 21 Sep 2022 20:50 WIB

Quartararo: Tak Mudah, Tapi Saya Akan Coba yang Terbaik

Quartararo berpacu memulihkan kebugarannya untuk balapan Grand Prix Jepang

Pembalap Prancis Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP merayakan kemenangannya dalam balapan MotoGP dari Grand Prix Sepeda Motor Catalunya di arena pacuan kuda Catalunya di Montmelo, tepat di luar Barcelona, ??Spanyol, Ahad, 5 Juni 2022.
Foto: AP/Joan Monfort
Pembalap Prancis Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP merayakan kemenangannya dalam balapan MotoGP dari Grand Prix Sepeda Motor Catalunya di arena pacuan kuda Catalunya di Montmelo, tepat di luar Barcelona, ??Spanyol, Ahad, 5 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo berpacu memulihkan kebugarannya untuk balapan Grand Prix Jepang pada akhir pekan ini setelah mengalami luka di perutnya akibat kecelakaan di Aragon.

Pada akhir pekan lalu, sang juara dunia bertahan gagal menyelesaikan balapan di Aragon karena terjatuh di lap pembuka setelah bertabrakan dengan motor Honda Marc Marquez di Tikungan 3.

Marquez kehilangan grip belakang motornya dan Quartararo tak memiliki ruang cukup untuk menghindar.

Kendati tabrakan terjadi dalam kecepatan cukup tinggi, sang pebalap Prancis terhindar dari laju para pebalap lain, namun ia terbentur motornya sendiri saat tersungkur di aspal, menyebabkan lecet-lecet di bagian dada dan perutnya.

Menuju Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang yang menjadi tuan rumah balapan seri ke-16 di kalender, Quartararo memegang kendali klasemen dengan keunggulan hanya 10 poin setelah rival terdekatnya, Francesco Bagnaia memangkas 20 poin berkat finis runner-up di Aragon.

"Saya baik-baik saja. Luka lecet ini sedang menjalani penyembuhan," kata Quartararo dikutip laman resmi tim, Rabu (21/9).

"Tidak akan mudah, tapi saya akan mencoba yang terbaik agar sepenuhnya fit untuk balapan di sini dan bertarung untuk menang."

Quartararo baru sekali menjalani balap kelas premier di Motegi, di mana ia mengoleksi satu podium setelah finis runner-up di belakang Marquez pada 2019.

"Saya selalu mendorong 100 persen di manapun kami membalap atau apapun kondisinya, jadi itu yang juga akan saya lakukan akhir pekan ini."

Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum pertama kali menggelar GP Jepang pada 1999.

Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fan balap motor.

Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP dan kembali menjadi arena GP Jepang lagi dan mempertahankan statusnya itu hingga saat ini.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement