Rabu 21 Sep 2022 20:09 WIB

Warga Berburu Telur Murah di Pasar Murah Bandung

Komoditas telur banyak diserbu masyarakat karena harga relatif murah

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Warga membeli telur ayam di Pasar Murah di Taman Tematik, Jalan Srigunting, Andir, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar Pasar Murah yang menjual berbagai bahan pokok di 30 kecamatan di Kota Bandung. Pasar Murah tersebut digelar sebagai upaya menguragi dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga membeli telur ayam di Pasar Murah di Taman Tematik, Jalan Srigunting, Andir, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar Pasar Murah yang menjual berbagai bahan pokok di 30 kecamatan di Kota Bandung. Pasar Murah tersebut digelar sebagai upaya menguragi dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah warga antusias berburu komoditas telur ayam di pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung. Telur ayam yang dijual lebih murah yaitu Rp 24 ribu per kilogram dibandingkan harga telur di pasaran yang mencapai Rp 26.000 hingga Rp 28.000 per kilogram.

Ihat, warga Pasirjaya Kecamatan Regol mengaku sengaja membeli telur ayam di pasar murah sebab harganya yang relatif murah dibandingkan di pasar. Ia mengaku membeli tiga kilogram telur ayam untuknya dan anaknya. "Bedanya Rp 2.000, lumayan meringankan," ujarnya saat ditemui di Pasar Murah di Alun-Alun Regol, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan harga telur ayam di pasaran relatif naik turun. Ihat mengaku memilih membeli telur ayam di pasar murah yang diketahui informasinya dari anaknya."Tadi mah gak ngantri (belinya)," ungkapnya.

Siti warga lainnya mengaku senang bisa membeli telur ayam di pasar murah dengan harga yang murah. Ia mengatakan harga telur ayam di tempat lain relatif lebih tinggi."Senang, soalnya di yang lain harga tinggi sampai Rp 28 ribu. Kalau di sini Rp 24 ribu," katanya.

Kabid Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan komoditas telur banyak diserbu masyarakat karena harga relatif murah dibandingkan di pasar. Kondisi tersebut berlangsung sejak pasar murah digelar Senin (19/9/2022).

"Ya mungkin warga memang harga di pasaran telur di atas Rp 24 ribu, ada Rp 27 ribu atau Rp 28 ribu. Mungkin ibu-ibu warga harga selisih Rp 2.000 Rp 3.000 lumayan pasti diserbu," katanya.

Pihaknya sendiri bekerja sama dengan agen grosir untuk menjual telur ayam dengan kuota 200 kilogram. Ia mengatakan kegiatan pasar murah saat ini dilaksanakan di Kecamatan Regol, Kecamatan Bandung Kulon, Kecamatan Andir. "Kalau hari pertama bawa 100 kilogram habis nahkan Rancasari nambah 100 lagi," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement