Rabu 21 Sep 2022 17:38 WIB

Jadi Holding Listrik, PLN Bentuk 3 Anak Usaha Baru Salah Satunya EBT

Anak usaha EBT akan langsung di bawah Subholding PLN Generation Company

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir melaunching pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero), Rabu (21/9). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi holding. Selain memiliki empat subholding, PLN juga membentuk tiga anak usaha baru yang khusus mengurus Panas Bumi, Biomassa dan EBT. Nantinya, tiga anak usaha ini akan fokus melakukan pengembangan potensi di Indonesia.
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir melaunching pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero), Rabu (21/9). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi holding. Selain memiliki empat subholding, PLN juga membentuk tiga anak usaha baru yang khusus mengurus Panas Bumi, Biomassa dan EBT. Nantinya, tiga anak usaha ini akan fokus melakukan pengembangan potensi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi holding. Selain memiliki empat subholding, PLN juga membentuk tiga anak usaha baru yang khusus mengurus Panas Bumi, Biomassa dan EBT. Nantinya, tiga anak usaha ini akan fokus melakukan pengembangan potensi di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan entitas baru tersebut, khususnya Panas Bumi dan EBT akan berada di bawah subholding Generation Company (Genco). Entitas panas bumi ini kata Darmawan tak hanya mengelola PLTP yang ada saat ini. Kata dia, PLN akan lebih rinci lagi memasuki bisnis panas bumi mulai dari perizinan, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) hingga memproduksinya sebagai listrik.

Baca Juga

"Akhirnya, nanti kami akan spesifik bisa mengembangkan panas bumi. Kita bikin value chain dari panas bumi ini," ujar Darmawan di Kantor Pusat PLN, Rabu (21/9).

Selain itu, PLN juga membentuk entitas baru yang khusus mengurus EBT. Tak hanya mengelola pembangkit EBT yang ada saat ini nantinya entitas EBT ini juga akan mengembangkan potensi EBT di Indonesia.

"Dengan kedua entitas ini Tentu saja kami bisa mengidentifikasi value chain seperti apa yang membuat entitas ini punya keunggulan kompetisi, dalam proses ini yang tadinya berserak agak sulit membangun kompetisi yang pas, adanya entitas baru ini kami lebih mudah membangun kompetisi yang pas," ujar Darmawan.

Sedangkan anak usaha lain adalah Biomassa. Nantinya, PLN Biomassa ini akan khusus mengurus rantai pasok dari kebutuhan biomassa PLN. Apalagi, sejauh ini PLN memanfaatkan teknologi co-firing di PLTU.

"Kita akan butuh 10 juta biomassa per tahun sehingga kita sangat membutuhkan entitas yang fokus mengurusi ini," ujar Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement