Rabu 21 Sep 2022 17:48 WIB

Willian Bongkar Kisah Masa Sulitnya di Arsenal

Sampai kapan pun Willian tetap menghormati Arteta secara personal dan Arsenal

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Gelandang Arsenal Willian.
Foto: EPA-EFE/Adam Davy
Gelandang Arsenal Willian.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Mantan pemain sayap Arsenal, Willian Borges da Silva menceritakan periode kelamnya saat bermarkas di Stadion Emirates. Ia hanya setahun membela the Gunners. 

Setelah tujuh musim bergelimang prestasi di Chelsea, pada September 2020, Willian menuju ke London Utara. Ia tampil bagus di partai debutnya kontra Fulham. Pria Brasil ini membuat dua assists. Timnya menang 3-0.

Berjalannya waktu, Willian sulit berkembang. Faktor motivasi menjadi salah satu penyebab. Ia tidak terbiasa bermain di stadion tanpa kehadiran penonton. Itu karena masih dalam pandemi covid-19.

Ia lantas memutuskan untuk berpisah dengan Arsenal. Kontrak awalnya bersama skuat gudang peluru masih dua tahun lagi. Ia keluar dengan cara baik-baik.

"Saya pikir saya mungkin satu-satunya pemain yang melakukan hal seperti ini.

“Pemain lain dalam situasi saya akan bertahan sampai akhir kontrak dan terus mengambil uang. Tapi saya tidak seperti itu. Uang bukanlah hal terpenting di dunia."

"Saya harus merasa baik, merasa termotivasi untuk pergi ke pelatihan. Saya tidak memilikinya, jadi saya memutuskan untuk pergi," kata Willian, dikutip dari metro.co.uk, Rabu (21/9).

Lalu pada Agustus 2021, ia kembali ke klub masa kecilnya, Corinthians. Setahun di Brasil, Willian balik lagi ke Inggris. Kini sang winger berkostum Fulham.  

Ia menyumbang assist dalam kemenangan 3-2 The Cottagers atas Nottingham Forest, beberapa hari lalu. Di sela-sela beraktivitas bersama klub barunya, ia masih berbicara tentang pergumulannya di Arsenal.

"Di sebagian besar musim, kami bermain tanpa penggemar (karena COVID-19). Mungkin saya perlu merasakan hiruk pikuk kerumunan."

"Itu saat yang sulit bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi semua orang di dunia. Bermain tanpa penggemar di klub baru tidaklah mudah.

“Pada hari terakhir saya di sana, saya berbicara dengan pelatih Mikel Arteta."

"Saya berterima kasih banyak kepadanya atas apa yang telah dia lakukan untuk saya, karena membawa saya ke Arsenal. Saya hanya berharap yang terbaik untuknya," tutur Willian.

Sampai kapan pun ia tetap menghormati Arteta secara personal juga the Gunners. Ia berharap semua elemen di eks klubnya, menuai kesuksesan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement