Selasa 20 Sep 2022 22:04 WIB

Pemkot Bogor Bagikan 16 Ribu Set Top Box kepada Warga

Dengan set top box, warga bisa menonton siaran televisi digital.

Karyawan memeriksa kualitas set top box (STB) INTI DVBT2 di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), Kota Bandung, Jumat (10/6/2022). Dalam sehari perusahaan tersebut mampu memproduksi 650 hingga 1.000 unit set top box guna memuluskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait migrasi siaran TV analog menjadi digital atau analog switch off (ASO). Selain itu, set top box tersebut dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia dengan harga Rp225 ribu per unit. Pemkot Bogor Bagikan 16 Ribu Set Top Box kepada Warga
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Karyawan memeriksa kualitas set top box (STB) INTI DVBT2 di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), Kota Bandung, Jumat (10/6/2022). Dalam sehari perusahaan tersebut mampu memproduksi 650 hingga 1.000 unit set top box guna memuluskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait migrasi siaran TV analog menjadi digital atau analog switch off (ASO). Selain itu, set top box tersebut dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia dengan harga Rp225 ribu per unit. Pemkot Bogor Bagikan 16 Ribu Set Top Box kepada Warga

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menggandeng swasta untuk membagikan 16.336 Set Top Box (STB) kepada warga kurang mampu pada empat kecamatan dan 54 kelurahan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyaksikan langsung pemasangan hingga manfaat alat tersebut bagi warga. Televisi yang awalnya menampilkan gambar siaran buram pun kemudian menjadi jernih.

Baca Juga

"Iya hari ini kan transformasi televisi digital semua, tapi tidak semua memiliki perangkat itu di rumah masing-masing," kata Bima saat membagikan STB secara gratis kepada warga Kampung Buntar RT 4/8, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (20/9/2022).

Ia memastikan kepada warganya bahwa bantuan gratis STB tidak sebatas alat, namun layanan TV digital yang disiarkan juga tidak berbayar bulanan seperti TV digital berlangganan. Di dalamnya, warga mengakses informasi dan juga bisa mendapatkan siaran pendidikan serta hiburan.

Bima Arya berharap dengan STB, semua kanal televisi bisa memberikan edukasi kepada warga, sehingga tayangan yang ada tidak hanya tayangan hiburan. Corporate Secretary PT Surya Citra Mandiri Gilang Iskandar mengatakan, pembagian STB di Kota Bogor dari grup SCMEmtek ini membagikan 16.336 STB untuk empat kecamatan dan 54 kelurahan.

Kriteria penerima tersebut, kata Gilang, berdasarkan data dari Kominfo yang kemudian disalurkan langsung kepada penerima. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya mempercepat pembagian STB supaya masyarakat bisa beralih menonton siaran televisi terestrial digital.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial, ada 6,7 juta rumah tangga miskin yang akan diberikan subsidi berupa perangkat STB gratis. Dari jumlah tersebut, penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4,2 juta unit STB dan Pemerintah 2,5 juta unit.

Pemerintah melalui Kementerian Kominfo menyediakan 1 juta unit STB dan telah didistribusikan sekitar 151.000 unit. Kominfo juga mengajak lembaga penyiaran penyelenggara multipleksing untuk mempercepat distribusi STB supaya migrasi ke siaran televisi digital berjalan lancar.

Data terkini Kementerian Kominfo, dari 112 wilayah siaran yang akan menjalankan analog switch off (ASO), distribusi STB sudah dilakukan di 40 wilayah. Khusus untuk wilayah siaran Jakarta, mencakup wilayah administrasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, distribusi STB ditargetkan melebihi 60 persen pada awal September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement