Selasa 20 Sep 2022 16:44 WIB

Sekjen Kemenag Ingatkan Aspek Peningkatan Mutu PTKN

PTKIN perlu melakukan penataan, penguatan mekanisme kerja, dan penguatan unit usaha

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali, mengingatkan civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk terus meningkatkan mutu dan akses pendidikan keagamaan. (ilustrasi)
Foto: Kemenag
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali, mengingatkan civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk terus meningkatkan mutu dan akses pendidikan keagamaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali, mengingatkan civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk terus meningkatkan mutu dan akses pendidikan keagamaan. Ini utamanya setelah terjadi proses transformasi kelembagaan.

Pesan ini disampaikan dalam kegiatan Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Tahun 2022 Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, beberapa waktu lalu. IAIN Batu Sangkar bertransformasi menjadi UIN Mahmud Yunus berdasarkan Perpres Nomor 84 Tahun 2022.

"Tujuan dari transformasi lembaga tak lain adalah meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaan," kata Nizar dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (20/9).

Rapat Evaluasi ini mengusung tema “Penguatan Good University Governance Pasca Tranformasi menjadi UIN dan Persiapan Menuju PK-BLU”. Transformasi PTKN, lanjut Nizar, juga untuk meningkatkan mutu dan daya saing penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan dan meningkatkan mutu, serta relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ada empat aspek penting setelah perguruan tingi bertransformasi menjadi universitas. Pertama, peningkatan sumber daya manusia (SDM). "Ini penting, khususnya untuk penataan dan penguatan dosen, tenaga administrasi, dan civitas akademika kampus," lanjutnya.

Kedua, kelembagaan. PTKIN disebut perlu melakukan penataan dan penguatan mekanisme kerja, serta penguatan unit usaha.

Ketiga, akademik. Hal ini menyangkut peningkatan dan penguatan status jurnal ilmiah terakreditasi unggul dan peningkatan peran PTKIN.

Keempat, administrasi. Poin ini disebut berkaitan dengan penyempurnaan peta jabatan, analisis jabatan (anjab), serta analisis beban kerja (ABK) berdasarkan struktur baru.

"Selain keempat aspek ini, juga dukungan terhadap perangkat IT harus diperkuat. UIN Mahmud Yunus Batusangkar harus bisa menjawab tantangan dunia hari ini agar kepercayaan masyarakat terhadap kiprah kampus akan semakin tinggi," ucap Nizar.

Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Marjoni Imamora, dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sekjen Kemenag di tanah Minang.

"Kehadiran Pak Sekjen sengat berarti bagi keberlangsungan UIN Mahmud Yunus Batusangkar pascaalih status dari IAIN menjadi UIN," ujarnya.

Tampak hadir dalam acara ini anggota Komisi VIII DPR RI Jhon Kenedy Aziz, Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi, Rektor UIN IB Kustati, Kepala Biro UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukuktinggi, Pimpinan BSI Sumbar dan tamu undangan lainnya.  //  Zahrotul Oktaviani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement