Selasa 20 Sep 2022 17:55 WIB

Blinken Pertemukan Menteri Luar Negeri Armenia dan Azerbaijan

AS mediasi pembicaraan langsung pertama Armenia dan Azerbaijan sejak bentrokan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Dalam gambar yang diambil dari rekaman YouTube yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Armenia pada Selasa, 13 September 2022, menunjukkan prajurit Azerbaijan melintasi perbatasan Armenia-Azerbaijan dan mendekati posisi Armenia. Perdana Menteri Armenia mengatakan bahwa 49 tentara tewas dalam serangan malam hari oleh Azerbaijan.
Foto: Armenian Defense Ministry via AP
Dalam gambar yang diambil dari rekaman YouTube yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Armenia pada Selasa, 13 September 2022, menunjukkan prajurit Azerbaijan melintasi perbatasan Armenia-Azerbaijan dan mendekati posisi Armenia. Perdana Menteri Armenia mengatakan bahwa 49 tentara tewas dalam serangan malam hari oleh Azerbaijan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan di New York, Senin (19/9/2022). Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pertemuan ini pembicaraan langsung pertama dua negara bertetangga sejak bentrokan mematikan pada bulan ini.

Pekan lalu Armenia dan Azerbaijan sepakat menggelar gencatan senjata mengakhiri kekerasan selama dua hari yang berkaitan dengan sengketa di Nagorno-Karabakh. Dua negara bekas bagian Uni Soviet itu telah bersengketa selama puluhan tahun.

Baca Juga

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain, pertempuran itu menewaskan 170 tentara. Bentrokan ini juga dapat menyeret Turki yang merupakan pendukung utama Azerbaijan dan Rusia sekutu utama Armenia.

Blinken mempertemukan Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov di pertemuan sela Majelis Umum PBB. Ia menekankan pentingnya mencegah pertempuran dan kembali ke proses damai.  

"Mereka membahas langkah berikutnya, dan Menteri mendorong kedua belah pihak bertemu lagi sebelum akhir bulan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price dalam pernyataannya Selasa (20/9).

Sebelum menjamu para menteri luar negeri itu, Blinken mengatakan Washington "mendorong fakta pertempuran telah mereda dan tidak ada aksi militer tambahan dalam beberapa hari terakhir."

Pertempuran yang terjadi dari 12 hingga 14 September itu merupakan bentrokan paling mematikan sejak perang enam hari pada tahun 2020 yang menewaskan ribuan orang. Azerbaijan mendapatkan banyak wilayah dalam perang di Nagorno-Karabakh dua tahun lalu itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement