Selasa 20 Sep 2022 13:18 WIB

Barcelona Bukukan Keuntungan Pertama Sejak Pandemi Covid-19

Pendapatan Barca mencapai 1,017 miliar euro, termasuk keuntungan 98 juta euro.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Logo Barcelona.
Foto: www.freelargeimages.com
Logo Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona telah melaporkan neraca keuangan klub pada musim 2021/2022. Pada periode tersebut, klub asal Katalan itu mendapatkan pendapatan mencapai 1,017 miliar euro, termasuk dengan keuntungan 98 juta euro.

''Dengan jumlah keuntungan dan pendapatan pada tahun anggaran kali ini, Barcelona akhirnya mencatatkan keuntungan untuk pertama kalinya di neraca keuangan klub sejak pandemi Covid-19, dua tahun silam,'' tulis laporan ESPN, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Penjualan 10 persen hak siar La Liga Spanyol yang dilakukan manajemen klub kepada firma investasi asal Amerika Serikat, Sixth Street, diketahui mendongrak pendapatan Blaugrana pada tahun anggaran 2020/2021. Kesepakatan antara Barcelona dan Sixth Street itu dikabarkan mencapai 200 juta euro.

Kesepakatan itu pun telah rampung sebelum 30 Juni 2022, atau sebelum penutupan tahun anggaran 2021/2022. Melalui berbagai kesepakatan bisnis dengan pihak lain pada sepanjang tahun ini, Barcelona pun cukup optimistis bisa melipatgandakan keuntungan pada tahun anggaran 2022/2023.

''Barcelona memprediksi akan mencatatkan pendapatan mencapai 1,255 miliar euro pada neraca keuangan tahun ini (2022/2023) dengan keuntungan diperkirakan mencapai 271 juta euro. Sejumlah penjualan aset pada musim panas kali ini menjadi alasan optimisme Blaugrana tersebut,'' lanjut laporan ESPN.

Barcelona diketahui telah melepas 15 persen hak siar La Liga kepada Sixt Street. Dalam kesepakatan kedua dengan Sixt Street tersebut, Barcelona menerima kucuran dana sebesar 300 juta euro.

Kesepakatan tersebut telah rampung pada Juli 2022. Selain itu, di bawah kendali Joan Laporta, Barcelona juga melepas 24,5 persen saham di Barca Studios dengan nilai mencapai 200 juta euro.

Barca Studios merupakan perusahan milik Barcelona yang mengurusi soal lisensi merchandise dan produk-produk resmi keluaran klub asal Katalan tersebut. Dengan masuknya investasi tersebut, Barca Studios kabarnya akan fokus pada pengembangan blockchain dan web.

Laporan keuangan musim 2021/2022 ini terlihat jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, 2020/2021. Saat itu, Blaugrana diketahui mengalami kerugian hingga mencapai 400 juta euro. Barcelona pun akhirnya harus mengubur mimpi untuk bisa memperpanjang kontrak bintang asal Argentina, Lionel Messi.

Selain itu, pada Januari 2022, Barcelona juga belum bisa memenuhi batasan gaji pemain dan besaran nilai transfer yang ditetapkan La Liga, hingga mencapai selisih 144 juta euro. Kendati begitu, dengan penjualan berbagai aset klub, Barcelona bisa memenuhi batasan tersebut dengan margin hingga mencapai 650 juta euro.

Kondisi ini berimbas pada kemampuan Barcelona untuk mendatangkan sejumlah pemain pada jendela transfer awal musim ini. Selain mendatangkan Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde dengan nilai transfer tertentu, Barcelona juga merekrut Franck Kessie, Andreas Christensen, dan Hector Bellerin secara gratis

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement