Senin 19 Sep 2022 18:31 WIB

BRI Institute Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Karanganyar

BRI Institute bekerja sama dengan Koperasi Bumi Intan Pari Kabupaten Karanganyar

Wakil Rektor Bidang Akademik Agus Trihandoyo bersama Ketua Koperasi Bumi Intan Pari, Hari Susanto, melakukan penandatanganan kerja sama.
Foto: BRI Institute
Wakil Rektor Bidang Akademik Agus Trihandoyo bersama Ketua Koperasi Bumi Intan Pari, Hari Susanto, melakukan penandatanganan kerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- BRI Institute sebagai The First Fintech University in Indonesia terus berupaya membangun iklim digital pada berbagai bidang di lingkungan masyarakat. Atas dasar itu pula, BRI Institute bersama dengan Koperasi Bumi Intan Pari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melangsungkan penandatanganan kerja sama.

Kerja sama tersebut akan menjadi gerbang untuk melakukan kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Rektor BRI Institute Gunawan Witjaksono yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Agus Trihandoyo bersama Ketua Koperasi Bumi Intan Pari, Hari Susanto, melakukan penandatanganan tersebut di Resto Omah Sendang, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Menurut Agus, kerja sama ini terjalin sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, pengabdian masyarakat, dan penelitian.

“Kami berharap dari kerja sama ini bisa memberikan kebermanfaatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, pengabdian masyarakat, dan riset,” katanya.

Ketua Koperasi Bumi Intan Pari, Hari Susanto, mengatakan kerja sama dengan BRI Institute mampu meningkatkan kapabilitas dan keilmuan para petani anggota koperasi khususnya di bidang teknologi digital untuk menunjang kemajuan pertanian di Karanganyar. “Semoga para petani bisa meningkat kapabilitas dan keilmuannya, terutama di bidang teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital akan mempercepat kemajuan dan kesejahteraan para petani juga nantinya,” jelasnya.

Di hari yang sama tim riset keilmuan BRI Institute yang akan bertransformasi menjadi Cyber University melanjutkan kegiatan berupa diskusi dalam rangka pengumpulan data riset keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat. Agenda ini dikemas dalam bentuk pelatihan bertema Peningkatan Usaha Tani melalui Digitalisasi Pertanian.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program riset keilmuan Kemdikbud Ristek yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengenai permasalahan digitalisasi pada sektor pertanian. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 petani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Kelompok Tani (Poktan), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta pengurus koperasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement