Senin 19 Sep 2022 17:35 WIB

Listrik Padam Setelah Badai Fiona Mendarat di Puerto Rico

Badai Fiona telah menyebabkan aliran listrik padam di seluruh Puerto Rico.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Cuaca Orang-orang di dalam rumah menunggu penyelamatan dari banjir akibat Badai Fiona di Cayey, Puerto Rico, Minggu, 18 September 2022.
Foto: AP Photo/Stephanie Rojas
Cuaca Orang-orang di dalam rumah menunggu penyelamatan dari banjir akibat Badai Fiona di Cayey, Puerto Rico, Minggu, 18 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Badai Fiona mendarat di Puerto Rico pada Ahad (18/9/2022), sehingga memadamkan seluruh aliran listrik. Pusat Badai Nasional mengatakan, badai ini berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor sebelum meluncur ke arah Republik Dominika.

Pusat Badai Nasional mengatakan, Badai Fiona mendarat di pantai barat daya Puerto Rico dekat Punta Tocon pada pukul 15:20 waktu setempat dengan angin berkelanjutan maksimum sekitar 85 mil per jam. Badai ini masuk ke dalam Kategori 1.

Badai telah menyebabkan aliran listrik padam di seluruh Puerto Rico. LUMA Energy, operator jaringan listrik dan otoritas listrik Puerto Rico, mengatakan, pemulihan listrik sepenuhnya bisa memakan waktu beberapa hari.

Pelabuhan Puerto Rico telah ditutup dan penerbangan dari bandara utama dibatalkan akibat badai. Hujan deras dan tanah longsor juga diperkirakan terjadi di Republik Dominika saat badai bergerak ke arah barat laut. Pusat Badai Nasional memprediksi Kepulauan Turks dan Caicos menghadapi kondisi badai tropis pada Selasa (20/9) mendatang.

 "Hujan ini akan menghasilkan banjir bandang yang mengancam jiwa dan bencana banjir perkotaan di Puerto Rico dan Republik Dominika timur, bersama dengan tanah longsor, dan tanah longsor di daerah dataran yang lebih tinggi," kata pernyataan Pusat Badai Nasional.

Presiden Amerika Serikat (AS)Joe Biden menyetujui deklarasi darurat untuk Puerto Rico. Melalui deklarasi tersebut, maka Badan Manajemen Darurat Federal memiliki kewenangan untuk mengoordinasikan bantuan bencana dan memberikan tindakan perlindungan darurat.

Intensitas hujan meningkat sejak Ahad pagi, bersama dengan hembusan angin kencang. Seorang warga, Denise Rios, yang tinggal di kota barat daya Hormigueros, mengatakan, listrik padam ketika terjadi embusan angin kencang dan hujan yang dimulai sekitar tengah hari.

"Sejak itu (hujan) tidak berhenti. Hujannya deras dan angin bertiup kencang. Saya berusaha tenang, tapi waspada," ujar Rios

Wilayah Puerto Rico diperkirakan akan diguyur hujan setinggi 12 hingga 16 inci. Sementara wilayah di sekitrnya dapat diguyur hujab hingga 25 inci.

Pihak berwenang telah membuka lebih dari 100 tempat perlindungan dan menutup pantai serta kasino. Pemerintah juga mendesak penduduk untuk mencari perlindungan.

Tercatat ada satu kematian yang dilaporkan terkait dengan Badai Fiona, di Pulau Guadeloupe, Karibia. Pihak berwenang mengatakan, seorang pria ditemukan tewas pada Sabtu (17/9) setelah rumahnya tersapu banjir di wilayah tersebut.  

Jaringan listrik Puerto Rico tetap rapuh setelah Badai Maria pada September 2017. Badai Maria menyebabkan pemadaman listrik terbesar dalam sejarah AS. Badai Maria masuk ke dalam Kategori 5. Ketika itu, badai menyebabkan 1,5 juta pelanggan kehilangan listrik dan 80 persen saluran listrik padam.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement