Ahad 18 Sep 2022 22:12 WIB

17 Tewas di Nepal setelah Hujan Lebat Memicu Tanah Longsor

Personel Polisi Nepal telah dikerahkan dan pekerjaan penyelamatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 17 Tewas di Nepal setelah Hujan Lebat Memicu Tanah Longsor. Foto: Sebuah resor ski ditutup karena ada bencana longsor (ilustrasi)
Foto: EPA/Michael Nelson
17 Tewas di Nepal setelah Hujan Lebat Memicu Tanah Longsor. Foto: Sebuah resor ski ditutup karena ada bencana longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU — Tanah longsor terjadi di berbagai bagian di distrik Achham di provinsi Sudurpaschim, Nepal, yang terkena dampak parah oleh banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tak henti-hentinya selama beberapa hari terakhir. Sedikitnya 17 orang tewas akibat tanah longsor tersebut.

“17 orang dipastikan tewas akibat tanah longsor di distrik tersebut, yang berjarak sekitar 450 km (281 mil) barat ibu kota Kathmandu,” kata Kepala distrik Dipesh Rijal, dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (18/9/2022).

Baca Juga

Menurut dia, sebanyak 11 orang ditemukan menderita luka-luka dalam insiden tersebut. Para korban diterbangkan ke distrik Surkhet untuk perawatan, sedangkan tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang dalam tanah longsor.

“Personel Polisi Nepal telah dikerahkan dan pekerjaan penyelamatan sedang dilakukan untuk mencari orang-orang yang hilang,” tambahnya.

Jumlah korban bisa bertambah, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa Jalan Raya Bhimdutta yang menghubungkan tujuh kabupaten di provinsi itu juga terganggu akibat bencana tersebut. 

Layanan komunikasi juga terpengaruh di Achham karena insiden tersebut. Banjir dan tanah longsor sering terjadi di daerah pegunungan Nepal, terutama antara bulan Juni dan September. 

Curah hujan yang terus-menerus sejak Jumat pagi memicu tanah longsor pada malam hari, yang menyapu rumah-rumah di tiga bagian berbeda di distrik di Nepal barat jauh. 

“Tim penyelamat telah menemukan 17 jenazah dan menyelamatkan 11 orang yang terluka dari lokasi kejadian,” kata Min Raj Acharya, seorang pejabat dari distrik tersebut.

"Pencarian lima orang hilang sedang berlangsung," tambahnya, mencatat bahwa tentara dan polisi telah dikerahkan untuk operasi penyelamatan. 

Dari yang terluka, tiga dalam kondisi serius dan mereka telah diterbangkan untuk perawatan di provinsi tetangga, kata Acharya. 

Pekan lalu, sedikitnya dua orang tewas dan 11 orang hilang dalam banjir dan tanah longsor di daerah Bangabagad, distrik Darchula, Nepal. 

Curah hujan yang terus-menerus mengakibatkan banjir di Sungai Lasku dan Mahakali, yang menghanyutkan rumah-rumah dan dua jembatan. 

Nepal telah mencatat banyak korban yang dikaitkan dengan bencana banjir dan tanah longsor selama musim hujan setiap tahun. 

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/625069/World/Asia/17-killed-in-Nepal-after-heavy-rain-triggers-landslides

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement