Sabtu 17 Sep 2022 04:35 WIB

Tanggapan Pabrikan Terkait Inpres EV

Inpres jadi cara untuk akselerasi kendaraan listrik di Indonesia.

Rep: Eric Iskandasjah Z/ Red: Friska Yolandha
Toyota perkenalkan Kijang listrik pada ajang IIMS 2022. Penerapan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) telah didorong lewat adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah.
Foto: dok. Istimewa
Toyota perkenalkan Kijang listrik pada ajang IIMS 2022. Penerapan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) telah didorong lewat adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) telah didorong lewat adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah. Hal ini pun disambut positif oleh para pabrikan otomotif.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, inpres merupakan salah satu cara untuk terus mengakselerasi penggunaan kendaraan elektrifikasi.

Baca Juga

"Dengan semangat itu, maka potensi penggunaan model-model elektrifikasi akan semakin masif. Sehingga, dampaknya juga lebih positif baik dari aspek penggunaan bahan bakar fosil yang lebih efisien maupun impact pada pengurangan emisi karbon," kata Henry kepada Repulika.co.id, Jumat (16/9/2022).

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa Toyota sangat mendukung upaya elekrifikasi ini. Upaya itu diwujudkan dengan penyiapan kendaraan elektrifikasi yang lebih banyak baik itu dalam format hybrid, plug in hybrid maupun kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB).

"Untuk KLBB, kami sudah mengakomodasinya dengan memasarkan Lexus UX300E. Kedepan, kita akan tambah lagi produk KLBB yang dipasarkan termasuk produk dari brand Toyota," ucapnya.

Kemungkinan besar, produk full listrik yang akan segara dipasarkan oleh pabrikan Jepang itu adalah Toyota bZ4X. Sinyal itu pun makin ketara setelah Toyota memperkenalkan produk tersebut dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, pemerintah tentu mempunyai dasar untuk inpres ini sebagai insiatif bagi lingkungan maupun sosialisasi mengenai teknologi elektrifikasi kepada masyarakat.

"Untuk mendukung percepatan elektrifikasi, saat ini Honda sudah memiliki visi dan roadmap menuju elektrifikasi dan tentunya penerapan visi tersebut akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan infrastruktur yang ada," kata Billy.

Sebagai bagian dari roadmap itu, Honda pun telah berkomitmen untuk memperkenalkan dua model hybrid baru di Indonesia pada tahun 2023. Kedua model tersebut akan mengusung teknologi e:HEV yang merupakan sistem hybrid terdepan dari Honda yang memberikan efisiensi bahan bakar lebih baik, emisi yang lebih bersih, namun dengan performa sporty.

Kemungkinan besar, dua produk yang akan dipasarkan di Indonesia itu adalah Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid. Karena, kedua produk itu juga sempat diperkenalkan saat ajang GIIAS 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement