Jumat 16 Sep 2022 21:04 WIB

Apa Rahasia Mencapai Kedekatan dengan Allah SWT Seperti Para Wali-Nya?

Kedekatan dengan Allah SWT bisa dicapai dengan komitmen dan istiqamah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Umat Islam berdzikir (ilustrasi). Kedekatan dengan Allah SWT bisa dicapai dengan komitmen dan istiqamah
Foto: ANTARA/Rahmad
Umat Islam berdzikir (ilustrasi). Kedekatan dengan Allah SWT bisa dicapai dengan komitmen dan istiqamah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Manusia diberikan karunia oleh Allah SWT berupa akal, hati, panca indra, umur, kesehatan, dan lainnya adalah semata-mata agar digunakan untuk mengenal Allah SWT. 

Karena itu sejatinya segala karunia tersebut dan aktivitas yang dilakukan seharusnya ditujukan untuk mencapai keridhaan Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor, mengatakan para wali Allah SWT menjadikan setiap apa yang ada pada dirinya dan yang ada di sekelilingnya untuk menggapai Allah SWT.  

Para wali Allah SWT rela mengorbankan apapun agar hatinya sampai dan selalu terhubung dengan Allah SWT. 

Karena itu kata Habib Hasan Al Muhdhor, keinginan para wali selalu dikabulkan Allah SWT,  bahkan Allah SWT memberikan kemuliaan di dunia dan di akhirat dengan derajat yang tinggi. Lalu apa rahasianya agar diri mencapai dan dekat Allah SWT? 

Dalam kitab Risalah Adab Suluk al-Murid karya Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad dijelaskan bahwa hal yang sangat penting membantu dan menentukan untuk seseorang berjalan sampai kepada Allah SWT setelah melaksanakan semua perintah dan setelah menjauhi yang dilarang Allah SWT  adalah  melazimkan berdzikir kepada Allah SWT di setiap tempat, setiap waktu dan setiap keadaan baik dengan lisan maupun hati.  

"Maka hendaknya perhatikan ini. Lazimkan dzikir, dengan berzikri lisan, atau membaca Alquran, atau dengan ilmu. Disetiap keadaan, saat senang, saat susah, saat sehat, saat sakit berdzikir," kata Habib Hasan Al Muhdhor dalam maulid nabi dan kajian kitab Risalah Adab Suluk al-Murid yang disiarkan langsung kanal resmi Al Wafa Tarim pada Kamis (15/9/2022) malam.  

Habib Hasan mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu berdzikir di setiap keadaan dan setiap waktu. Inilah yang juga dilakukan para wali Allah SWT yang tak ingin menyia-nyiakan waktunya. 

Bahkan Habib Abdullah bin Husein bin Tohir beserta saudaranya memiliki kebiasaan ketika makan maka saudaranya akan membacakan kitab di sampingnya yang sedang makan. 

Tujuannya agar ketika Habib Abdullah bin Tohir sedang makan maka telinganya tetap mendengar ilmu dan mengingat Allah SWT. 

Sebab Habib Hasan mengatakan orang yang hatinya sibuk berdzikir sulit untuk dijerumuskan setan. 

Sedangkan orang yang membuang-buang waktunya tanpa kegiatan yang manfaat akan muda untuk digoda setan. Maka Habib Hasan mengajak untuk senantiasa melazimkan zikir dengan lisan dan hati.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement