Kamis 15 Sep 2022 17:33 WIB

Pedoman Waktu Ibadah, Kemenag Susun Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023

Kemenag bermitra dengan BMKG guna menjamin akurasi data

Kementerian Agama (Kemenag) menyusun Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib menyebut, penyusunan buku ini merupakan upaya memberi pedoman yang jelas terkait waktu-waktu ibadah kepada masyarakat.
Foto: istimewa
Kementerian Agama (Kemenag) menyusun Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib menyebut, penyusunan buku ini merupakan upaya memberi pedoman yang jelas terkait waktu-waktu ibadah kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyusun Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib menyebut, penyusunan buku ini merupakan upaya memberi pedoman yang jelas terkait waktu-waktu ibadah kepada masyarakat.

"Penyusunan Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 merupakan hal yang penting, karena akan menjadi pedoman masyarakat menentukan waktu-waktu ibadah dengan mematok pergerakan benda-benda langit," ujar Adib dalam Focus Group Discussion (FGD) Hisab Rukyat di Hotel Sotis, Jakarta, Selasa (13/9).

Baca Juga

Adib mengungkapkan, Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 berisi penjelasan detail tentang posisi benda-benda langit, khususnya matahari dan bulan pada setiap waktu yang menjadi pedoman dalam penentuan awal waktu ibadah maupun awal bulan kamariah. "Ini alasan mengapa buku ini menjadi sangat penting," tandasnya.

Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini mengatakan, dalam penyusunan Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023, Kemenag menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan keakuratan data-data yang disajikan.

"Di sini, kita mencoba mengintegrasikan data-data yang dimiliki oleh para ahli astronomi Islam dengan kawan-kawan di BMKG," jelasnya.

Adib menambahkan, Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 akan tersedia dalam bentuk fisik maupun digital. Menurutnya, penerbitan dalam bentuk fisik dan digital akan memudahkan masyarakat untuk mengakses pengetahuan yang ada di dalam buku tersebut.

"Jadi nanti semua orang bisa membacanya. Misalnya mahasiswa yang membutuhkan untuk kepentingan penelitiannya, atau para ahli astronomi untuk membuat rujukan. Maka kita siapkan dalam bentuk digital yang nanti bisa diakses melalui Sistem Informasi Hisab Rukyat Indonesia (SIHAT)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement