Kamis 15 Sep 2022 17:36 WIB

Pemkot Jakbar Petakan Kelurahan dan Kecamatan Rawan Kebakaran

Pemkot Jakbar meningkatkan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan kebakaran

Red: Nur Aini
Kebakaran di ruko yang dijadikan indekos di Jalan Duri Kosambi, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (17/8/2022) pagi WIB. Pemerintah Kota Jakarta Barat memetakan wilayah kelurahan dan kecamatan yang selama ini rawan mengalami kebakaran.
Foto: Antara
Kebakaran di ruko yang dijadikan indekos di Jalan Duri Kosambi, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (17/8/2022) pagi WIB. Pemerintah Kota Jakarta Barat memetakan wilayah kelurahan dan kecamatan yang selama ini rawan mengalami kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat memetakan wilayah kelurahan dan kecamatan yang selama ini rawan mengalami kebakaran.

"Kami sudah petakan yakni hampir seluruh kelurahan di Tambora, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Semanan, dan Duri Selatan," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Syarifudin, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Daerah-daerah itu kerap dilanda kebakaran lantaran kondisi wilayah tergolong padat penduduk dan minim lahan terbuka. Mayoritas bangunan yang berdiri pun semi permanen sehingga api sangat mudah menyebar ketika kebakaran terjadi.

Namun demikian, Syarifudin belum bisa menyebutkan berapa total kasus kebakaran di wilayah tersebut selama satu tahun terakhir.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran di lokasi tersebut, Dinas PKP telah meningkatkan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan kebakaran di setiap RW oleh petugas damkar kecamatan.

"Sejauh ini kita baru sampai di tingkat kecamatan, belum sampai ke RW," ujarnya.

Sosialisasi yang dilakukan di antaranya terkait tata cara pemadaman api secara dini hingga penggunaan listrik yang aman dari ancaman kebakaran. Pihaknya juga mengimbau warga agar tidak membakar sampah di permukiman padat demi menghindari potensi kebakaran. Syarifudin berharap upaya tersebut dapat berguna untuk menekan angka kebakaran di wilayah rawan tersebut.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyebut hingga saat ini 64 rukun warga (RW) di Ibu Kota berkategori risiko tinggi rawan kebakaran.

"Kami sudah meluncurkan peta rawan kebakaran di DKI Jakarta sebanyak 64 RW berisiko tinggi," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement