Kamis 15 Sep 2022 14:33 WIB

Polisi Duga Penganiaya Mahasiswa UIN Bandung adalah Warga Sekitar Kampus

Pelaku dapat masuk ke kampus melalui pintu belakang UIN Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Garis Polisi. Ilustrasi Polisi menduga pelaku penganiayaan terhadap beberapa mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di area parkir Fakultas Adab dan Humaniora, Sabtu (30/8/3022) lalu adalah warga dan bukan kalangan mahasiswa. Informasi tersebut didapat usai memeriksa korban.
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi Polisi menduga pelaku penganiayaan terhadap beberapa mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di area parkir Fakultas Adab dan Humaniora, Sabtu (30/8/3022) lalu adalah warga dan bukan kalangan mahasiswa. Informasi tersebut didapat usai memeriksa korban.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menduga pelaku penganiayaan terhadap beberapa mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di area parkir Fakultas Adab dan Humaniora, Sabtu (30/8/3022) lalu adalah warga dan bukan kalangan mahasiswa. Informasi tersebut didapat usai memeriksa korban.

"Menurut korban salah satu pelaku warga sekitar tapi korban belum tahu namanya," ujar Kapolsek Panyileukan Kompol Dadang Cahyadiawan, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi berbarengan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Sehingga, diduga pelaku dapat masuk ke kampus melalui pintu belakang.

"Jalan akses masuk ke UIN di depan penuh jadi akses masuk dari belakang lewat gang, warga bisa masuk," katanya.

Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap seorang petugas keamanan UIN untuk menambah keterangan. "Nanti kita melakukan pemeriksaan ke security," katanya.

Sebelumnya, tiga orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung diduga menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal di area parkir Fakultas Adab dan Humaniora, Selasa (30/8/2022). Mereka mengalami luka-luka dan telah melaporkan ke kepolisian.

Video yang menunjukkan mahasiswa UIN diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial. Peristiwa terjadi malam hari dan terlihat seseorang memukul para mahasiswa.

Korban berinisial M, L dan H. Salah seorang korban M (21 tahun) mengaku tengah menghadiri acara perkumpulan ketua mahasiswa di area lapang Fakultas Adab dan Humaniora, Senin (29/8/2022). Ia mendengar keributan saat berada di lokasi.

M pun menghampiri lokasi keributan namun malah ditegur dua orang tidak dikenal. Selanjutnya terjadi cekcok hingga akhirnya kedua orang tidak dikenal itu meminta maaf kepadanya.

Namun tidak lama berselang muncul seseorang yang merupakan teman dari kedua orang tadi. Pria itu marah-marah kepadanya karena ada yang mengajak adiknya berkelahi dan dua orang yang sempat meminta maaf langsung menunjuk dirinya.

Ketiga korban M, H dan L langsung dikeroyok dan sempat dilerai oleh satpam di lokasi. Keesokan hari, Selasa (30/8) ia dicari oleh pria yang mempermasalahkan kejadian kemarin.

M pun mengaku langsung dibawa ke tempat parkiran di Fakultas Adab dan Humaniora yang gelap. Di sana, ia mengaku dikeroyok sejumlah orang.

""Ada yang nyamperin dan langsung nonjok bagian mulut, saya kan jongkok langsung bangun, nah di situ dimulai pengeroyokan itu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement