Kamis 15 Sep 2022 08:00 WIB

Wapres Dorong Penguatan Ekonomi dan  Keuangan Syariah di Pusat dan Daerah

CSPS SKSG UI menyerahkan buku “Bank Muamalat Reborn” kepada Wapres.

Wapres KH Ma'ruf Amin menerima Tim Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di kediaman resmi Wapres, Jalan  Diponegoro nomor  2 Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Foto: Dok wapresri.go.id
Wapres KH Ma'ruf Amin menerima Tim Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro nomor 2 Jakarta, Rabu (14/9/2022).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia fokus menjadikan ekonomi keuangan syariah fondasi untuk memulihkan serta memajukan perekonomian nasional. Berbagai program pun terus diupayakan, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah. Untuk itu, diperlukan optimalisasi dalam mengembangkan potensi di daerah sebagai upaya memperkuat ekonomi dan keuangan syariah.

“Potensi di daerah seperti kawasan industri halal kita terus dorong, potensinya apa, UKM-nya, dan industri keuangannya, juga melalui koperasi sampai pada Baitul Mal wa Tamwil (BMT), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), hingga yang terkecil itu bank wakaf mikro kita bangun,” tegas Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin ketika menerima Tim Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di Kediaman Resmi Wapres, Jalan  Diponegoro nomor  2 Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Lebih lanjut, Wapres menekankan bahwa penguatan ekonomi dan keuangan syariah akan terus pemerintah lakukan melalui keberadaan lembaga yang membidangi ekonomi dan keuangan syariah. “Kita memang ingin komponen ekonomi syariah yang kita bangun terus kita perkuat, itulah makanya kita membangun Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/9/2022).

Terkait keberlangsungan Bank Muamalat, Wapres meminta agar tetap dijaga karena Bank Muamalat merupakan pioneer dari ekonomi keuangan syariah Indonesia. “Bank Muamalat harus terus dijaga keberlangsungannya karena memang Bank Muamalat itu pioneer sekaligus ikon,” pesan Wapres.

 

Selain membahas optimalisasi penguatan ekonomi dan keuangan syariah, pada kesempatan tersebut Tim CSPS SKSG UI juga menyerahkan buku Bank Muamalat Reborn yang berisikan sejarah Bank Muamalat, dimulai dari masa terbentuk, hingga proses mempertahankan keberadaan ikon bank syariah di Indonesia.

Ketua CSPS SKSG UI Guntur Subagja Mahardika melaporkan kepada Wakil Presiden bahwa CSPS menerbitkan buku Bank Muamalat Reborn yang merupakan hasil kajian yang mendokumentasikan tantangan dan prospeknya di masa mendatang pasca penguatan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Buku itu  dilengkapi sambutan Presiden Joko Widodo dan Wawancara Khusus Wakil Presiden Prof Dr KH Ma’ruf Amin. Juga ada sambutan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BPKH. Sambutan tersebut ditulis secara populer sehingga mudah dicerna semua kalangan.

Menutup pertemuan, Wapres memberikan apresiasi dan berharap agar buku Bank Muamalat Reborn dapat menjadi sumber dan catatan sejarah perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. “Saya menyambut baik dan mengapresiasi penerbitan buku ini, semoga bisa menjadi referensi dan catatan sejarah dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur SKGS UI Athor Subroto menyampaikan bahwa Tim SKSG UI akan terus mendukung kemajuan masyarakat melalui pemberian dukungan secara penuh, khususnya keberlangsungan akademik di Universitas Indonesia.

“Kami ingin terus memberikan dukungan  apa yang bisa mendukung kemajuan umat dan bangsa, paling tidak melalui prodi yang ada di kami,” ujar Athor.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua CSPS SKSG UI Guntur Subagja, penulis buku Bank Muamalat Reborn Anif Punto Utomo dan Iskandar Zulkarnain, Tim Riset Failani Rizona, serta Kepala Divisi Investasi Langsung dan Investasi Lainnya (BPKH) Iman Ni’matullah.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Imam Azis, dan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement