Rabu 14 Sep 2022 22:40 WIB

Fokus ke Pembinaan, PBESI Umumkan akan Gelar Liga Esports Nasional Mulai Tahun Depan

Melalui esports, Indonesia sudah bisa menjaring bakat-bakat berprestasi.

Para narasumber setelah mengisi acara Media Talk Piala Presiden Esports 2022 di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Foto: Dok. Web
Para narasumber setelah mengisi acara Media Talk Piala Presiden Esports 2022 di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia (PBESI) terus berupaya membangun ekosistem olahraga elektronik atau sports di Indonesia, salah satunya dengan membuat liga esports nasional mulai tahun depan. Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PBESI Ricky Setiawan mengatakan dalam pembinaan prestasi atlet salah satu faktor penting adalah adanya kompetisi berjenjang.

"Tahun depan kami akan lebih fokus ke sifatnya yang pembinaan atlet. Sekarang sudah mulai pembinaan atlet, hanya kompetisi berjenjang yang belum ada. Khususnya yang berupa liga nasional," kata Ricky dalam acara Media Talk Piala Presiden Esports 2022 di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Nantinya, lanjut Ricky, akan ada tiga level liga mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga Amatir. Di level amatir semua orang bisa bersaing untuk mendapatkan promosi ke Liga 2 dan Liga 1.

Selain itu, PBESI juga akan melakukan pendataan atlet nasional. "Saat ini kalau ditanya siapa atlet nasional, susah sekali datanya. Dengan adanya kompetisi berjenjang, atlet terdata. Lisensi pelatih dan wasit jelas. Dengan begitu semoga Indonesia lebih mendapatkan banyak prestasi di level internasional," katanya menambahkan.

Tahun ini, PBESI melakukan banyak kegiatan dengan menggelar berbagai turnamen, salah satunya adalah Piala Presiden Esports 2022 yang sudah bergulir sejak 10 Agustus lalu.

Ajang ini memasuki kualifikasi regional pada 12 September - 6 Oktober 2022, yang terbagi menjadi regional timur dan regional barat.

Regional Timur meliputi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Gorontalo, Papua Tengah, Dataran Tinggi Papua, Papua Selatan.

Sementara Regional barat meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Y. Yogyakarta, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Aceh.

Ada juga kualifikasi terbuka untuk semua provinsi sekaligus memberikan kesempatan kedua untuk tim yang belum berhasil di kualifikasi regional. Rangkaian dilanjutkan dengan kualifikasi tertutup untuk tim profesional yang diundang.

Khusus untuk game Mobile Legends, setelah kualifikasi tertutup, para tim yang terseleksi harus masuk ke penyisihan grup terlebih dahulu, yang akan berlangsung 26-30 Oktober 2022, sebelum berlaga di main event Piala Presiden Esports 2022 pada 11-13 November 2022.

Turnamen diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh. Adapun game yang dipertandingkan di PPE 2022 adalah Battle of Satria Dewa, Free Fire, Lokapala, Mobile Legends, dan satu game lokal dari sistem submission.

Selain trofi, para atlet dan tim yang bertanding akan berjuang memperebutkan total prize pool senilai total Rp 2 miliar dan kesempatan untuk bertanding di IESF World Championship.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Aris Subiyono mengatakan, melalui esports, Indonesia sudah bisa menjaring bakat-bakat berprestasi untuk dikirimkan ke ajang olahraga internasional. Salah satu bukti nyatanya adalah SEA Games 2021 di Vietnam. 

“Di sana kita berhasil mendapatkan medali emas. Ini artinya secara kualitas pemain kita sudah sangat bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Kami dari pemerintah mengharapkan bahwa para pegiat esports saat ini dapat mencetak talenta-talenta baru untuk ke depannya. Salah satu langkahnya adalah melalui ajang Piala Presiden Esports 2022,” ucap Aris Subiyanto.

Sebenarnya tak sulit untuk mencari talenta atlet bila merujuk jumlah peminat dan pemain game di Indonesia. Ricky Setiawan, selaku Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PBESI mengungkapkan hasil survey yang dilakukan PBESI belum lama ini. Dari survei tersebut, total ada 44,2 juta orang Indonesia yang pernah mengikuti turnamen esports dalam tiga bulan terakhir. Kendati demikian, perlu sebuah wadah yang benar-benar mengasah talenta lokal ini untuk kemudian siap berprestasi untuk Indonesia.

“Dengan jumlah pemain sebanyak ini artinya saat ini memang dibutuhkan pengelola wadah guna melahirkan bakat yang benar-benar akan menelurkan prestasi bagi Indonesia. Di sinilah peran PBESI jadi penting untuk membuat regulasi serta akademi esports. Nantinya, langkah ini akan jadi gebrakan bagi esports Tanah Air untuk mencari talenta muda berbakat,” kata Ricky menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement