Rabu 14 Sep 2022 20:30 WIB

62 Warga Ogan Komering Ulu Terinfeksi Gigitan Hewan Rabies

OKU saat ini mengoperasikan Puskesmas Rabies Center di tiga kecamatan.

Dokter hewan menyiapkan dosis vaksin antirabies. 62 Warga Ogan Komering Ulu Terinfeksi Gigitan Hewan Rabies
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Dokter hewan menyiapkan dosis vaksin antirabies. 62 Warga Ogan Komering Ulu Terinfeksi Gigitan Hewan Rabies

IHRAM.CO.ID, BATURAJA -- Sejak awal tahun tercatat sebanyak 62 orang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan terinfeksi rabies akibat gigitan anjing gila dan sebagian korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Hingga Agustus 2022 tercatat 62 warga OKU yang digigit hewan rabies," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU Andi Prapto, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan penanganan pertama pada pasien yang terinfeksi rabies yaitu membersihkan luka gigitan dengan air mengalir dan sabun, kemudian diberikan vaksin VAR. "Alhamdulillah dari banyaknya kasus tersebut tidak ada pasien yang meninggal dunia," katanya.

Selain itu, untuk menangani pasien yang terkena gigitan anjing gila saat ini ia sudah mengoperasikan Puskesmas Rabies Center di tiga kecamatan meliputi Puskesmas Tanjung Agung, Peninjauan, dan Pengandonan. Rabies center ini berfungsi mengendalikan sekaligus menangani pasien yang terkena gigitan binatang rabies seperti anjing dan kera agar mendapat pengobatan medis sehingga dapat sembuh dari infeksi virus tersebut.

"Untuk pemberian vaksin rabies itu menjadi kewenangan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten OKU," katanya.

Kepala Diskannak OKU Tri Aprianingsih secara terpisah sebelumnya mengatakan pemberian vaksin terhadap hewan rabies seperti anjing dan kera rutin dilakukan setiap tahun. Pada 2021 hingga saat ini tercatat lebih dari 500 dosis vaksin anti rabies telah disuntikkan kepada ratusan anjing liar yang dipelihara masyarakat agar terhindar dari virus rabies atau penyakit anjing gila.

Penyuntikan vaksin anti rabies perlu dilakukan guna memberikan kekebalan terhadap hewan liar ataupun yang dipelihara masyarakat dari penyebaran penyakit anjing gila. Selain melindungi dari penyakit berbahaya tersebut, memberikan vaksin pada anjing peliharaan juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan ke anjing lainnya dan juga manusia.

Anjing yang sudah divaksinasi, kata dia, berisiko lebih kecil untuk tertular penyakit dan menyebarkannya baik ke hewan lainnya ataupun manusia melalui gigitannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement