Rabu 14 Sep 2022 20:45 WIB

BCA Optimis Target Pertumbuhan Kredit 2022 Capai 10 persen

Pada semester I 2022 total kredit perusahaan tumbuh 13,8 persen (yoy).

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pejalan kaki melintas di depan gedung Menara BCA di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (24/2)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Seorang pejalan kaki melintas di depan gedung Menara BCA di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (24/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar delapan persen sampai 10 persen pada 2022. Hal ini seiring pemulihan ekonomi yang masih berlanjut.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan pada semester I 2022 total kredit perusahaan sebesar 13,8 persen (yoy). Hal ini didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.

Baca Juga

"Target tahun ini kita upgrade. Pertumbuhan kredit dari enam persen ke delapan persen, sekarang dari delapan persen ke 10 persen pertumbuhannya. Mudah-mudahan target ini akan kita capai," ujarnya saat Public Expose LIVE 2022, Rabu (14/9/2022).

Vera menilai upaya pemerintah untuk menggenjot pemulihan ekonomi nasional patut diapresiasi. Dari awal tahun saat ekonomi mulai terbuka, perusahaan menjadi optimistis yang tercermin dari pertumbuhan bisnis hingga tengah tahun ini.

"Karena pertumbuhan bank itu adalah proxy dari ekonomi. Sampai hari ini posisi Juni kredit tumbuh 13,8 persen. Tahun ini kalau kita bisa tumbuh double digit 10 persen, tentu itu suatu kinerja yang luar biasa dan itu tidak lepas dari dukungan program-program pemerintah," ucapnya.

Sementara itu, terkait dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen, Vera menyebut perusahaan belum melakukan penyesuaian suku bunga kredit.

"Sejauh ini kita belum (menaikkan). Mungkin sampai dengan akhir tahun mudah-mudahan kita bisa pertahankan suku bunga kredit yang sudah ada. Kita juga berharap demand kredit terus bertumbuh tahun ini seiring dengan recovery ekonomi yang terus berlanjut," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement