Selasa 13 Sep 2022 08:01 WIB

Imam Besar Al Azhar akan Khutbah di Masjid Baru Kazakhstan

Masjid baru Kazakhstan akan dikunjungi Imam Besar Al Azhar.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Imam Besar Al Azhar akan Khutbah di Masjid Baru Kazakhstan. Foto:   Imam Besar Al Azhar mengutuk pemenggalan guru di Prancis
Foto: Arab News
Imam Besar Al Azhar akan Khutbah di Masjid Baru Kazakhstan. Foto: Imam Besar Al Azhar mengutuk pemenggalan guru di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,NUR SULTAN —Grand Syekh Al Azhar Syekh Ahmed El Tayyeb akan menyampaikan khotbah pada 16 September di Masjidil Haram di Nur Sultan, Kazakhstan. Ini merupakan bagian agendanya selama berada di Kazakhstan untuk mengikuti Kongres ketujuh Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional.

Seperti dilansir astana times pada Selasa (13/9/2022) khotbah akan berlangsung di Masjidil Haram yang baru saja resmi dibuka sebagai masjid terbesar di Asia Tengah dan salah satu dari sepuluh masjid terbesar di dunia. Masjid ini dapat menampung hingga 235.000 orang, ketika ruang terbuka, podium, panggung, dan halaman disertakan.

Baca Juga

Masjidil Haram di Nur Sultan dibangun dalam tiga tahun, memiliki empat menara yang tingginya 130 meter. Menara masjid terdiri dari lima bagian yang mewakili lima rukun Islam. Di menara masjid ini pengunjung dapat naik lift untuk menikmati pemandangan ibu kota.

Masjid baru ini menampilkan karpet buatan tangan terbesar di dunia yang ditenun dari wol murni. Mosaik 25 juta keping kaca buatan tangan dengan berbagai warna menghiasi dinding di dalam masjid. Mosaik berisi 99 nama (kualitas) Allah. Pintu masuk masjid, diukir dari kayu keras iroko, asli Afrika tropis, adalah salah satu pintu kayu tertinggi di dunia

Khotbah akan terbuka untuk umum. Populasi Muslim merupakan proporsi yang cukup besar dari populasi Kazakh, dengan data dari sensus 2009 menunjukkan bahwa 70 persen dari 16 juta orang Kazakhstan diidentifikasi sebagai Muslim. Bentuk tradisional Islam berkembang seiring dengan adat-l istiadat nasional, menjelma menjadi agama yang disesuaikan dengan tradisi lokal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement