Senin 12 Sep 2022 20:55 WIB

Paman Birin: Hidup Hanya Sekali, Mengabdi Kepada Ilahi Karena Surga Tujuan Abadi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar shalawatan dan tausiah

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar shalawatan dan tausiah dengan menghadirkan Dr H Arrazy Hasyim atau akrab disapa Buya Arrazy dan Qori Internasional KH Muammar ZA.
Foto: istimewa
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar shalawatan dan tausiah dengan menghadirkan Dr H Arrazy Hasyim atau akrab disapa Buya Arrazy dan Qori Internasional KH Muammar ZA.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar shalawatan dan tausiah dengan menghadirkan Dr H Arrazy Hasyim atau akrab disapa Buya Arrazy dan Qori Internasional KH Muammar ZA.

Kegiatan rutin sebulan sekali yang gagas Paman Birin, merupakan bagian ke-5 atau Jalan Menjuju Pulang 5 dengan tema Ridho Illahi untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat dihadiri ratusan warga, ulama, serta para ASN di lingkungan Pemprov Kalsel di Bumi Shalawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Ahad (11/9/2022).

Baca Juga

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengatakan, kehadiran Dr H Arrazy Hasyim atau akrab disapa Buya Arrazy di banua seperti pulang kampung.“Kata beliau, kalau datang ke Kalimantan Selatan seperti pulang kampung, artinya hati dan jiwanya selalu terpesona dengan warga Banua tercinta,” katanya.

Paman Birin juga menyebut sejak kecil telah mengidolakan Qori Internasional KH Muammar ZA.“Saya sejak kecil hobi mendengarkan lantunan ayat dari Qori KH Muammar,” katanya.

Paman Birin berharap dengan kegiatan seperti ini dapat bermanfaat bagi warga Kalimantan Selatan.“Hidup hanya sekali, mari kita gunakan untuk mengabdi kepada Illahi, surga tujuan abadi,” katanya.

Sementara itu, Dr H Arrazy Hasyim mengatakan, Allah SWT mengharamkan manusia di bakar api neraka jika di dalam qolbunya ada nama Allah SWT.

Buya Arrazy meminta kepada para jamaah untuk tidak bangga dengan hanya membaca dzikir. Karena malaikat Azazil yang ahli dzikir akhirnya menjadi iblis karena tidak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Qori KH. Muammar ZA dihadapan para jamaah kajian Buya Arrazy membawakan berbagai lantunan ayat suci Al Quran lebih dari 1,5 jam. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement