Senin 12 Sep 2022 06:15 WIB

Panglima TNI Gandeng KNKT Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat Bonanza

Sebelum pesawat latih TNI AL jatuh, pesawat T-50i TNI AU juga mengalami hal serupa.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Momen kebersamaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat menghadiri pameran alutsista di Balai Samudera, Jakarta Utara, Ahad (11/9/2022).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Momen kebersamaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat menghadiri pameran alutsista di Balai Samudera, Jakarta Utara, Ahad (11/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta jajarannya untuk segera mengevaluasi seluruh pesawat milik TNI guna mencegah terulangnya peristiwa kecelakaan pesawat, seperti jatuhnya pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G-36 T-2503 di Selat Madura, Jawa Timur pada pekan llau.

"Evaluasi harus untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan," kata Panglima TNI kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) di Balai Samudera, Kepala Gading, Jakarta Utara, Ahad (11/9/2022).

Andika mengatakan, TNI juga akan bekerja sama dengan Komite Nasional Kecelakaan Tranportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat agar hasil investigasi tersebut transparan.

"Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan," kata Andika.

Pada hari Rabu (7/9) sekitar pukul 09.30 WIB, pesawat Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur. Dalam peristiwa tersebut, gugur dua prajurit TNI AL, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Pada Jumat (9/9), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza. Dia menuturkan, seluruh pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 saat ini tidak beroperasi terlebih dahulu sambil menunggu investigasi itu.

"Dengan badan pesawat yang telah ditemukan, kami bentuk tim dan melibatkan KNKT," ujar Yudo saat menghadiri pemakaman dua pilot pesawat TNI AL di Makam Bahagia TNI AL Wilayah Timur, Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement