Ahad 11 Sep 2022 08:35 WIB

Lewat Ormik, Universitas BSI Sambut Maba dengan Aksi Donor Darah

Kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan

Sukacita Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam menyambut kehadiran mahasiswa baru (maba) diwarnai dengan kegiatan Orientasi Akademik (Ormik) dan aksi sosial donor darah.
Foto: Universitas BSI
Sukacita Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam menyambut kehadiran mahasiswa baru (maba) diwarnai dengan kegiatan Orientasi Akademik (Ormik) dan aksi sosial donor darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukacita Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam menyambut kehadiran mahasiswa baru (maba) diwarnai dengan kegiatan Orientasi Akademik (Ormik) dan aksi sosial donor darah. Mengusung tema The Experience Campus Life, acara ini dilaksanakan di Universitas BSI kampus Pemuda, Jl. Kayu Jati 5 No 2, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2022). 

Heru Purwanto selaku Koordinator Bidang II Non Akademik Universitas BSI, menuturkan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap sesama, Universitas BSI sebagai kampus digital kreatif juga mengadakan aksi sosial donor darah. Aksi donor darah ini bekerja sama dengan mitra Unit Transfusi Darah (UTD) RSCM Jakarta. 

“Universitas BSI merupakan kampus digital kreatif dalam menyambut hadirnya maba lebih mengutamakan aksi sosial, salah satunya donor darah ini. Sinergi kegiatan Ormik ini dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk mahasiswa sebelum memasuki dunia perkuliahan,” ujar Heru dalam keterangan rilis, Jumat (9/9). 

Heru berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa kepedulian pada mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dan orang-orang yang membutuhkan.  "Semoga yang telah mendonorkan darah selalu diberikan kesehatan serta menjadi ladang amal untuk setiap tetes darah yang didonorkan," ungkapnya. 

Sementara itu, Nelly selaku Humas UTD RSCM Jakarta sangat mengapresiasi kegiatan donor darah ini. Semua mahasiswa yang menjadi peserta donor darah ini, sebelumnya dilakukan pemeriksaan status kesehatan terlebih dahulu. Terutama nilai hemoglobin, tekanan darah serta berat badan. 

“Pemeriksaan kesehatan menjadi syarat awal untuk dapat mendonorkan darah dari peserta. Bila memenuhi kulifikasi, maka akan diambil darahnya sebanyak 350 mili untuk tiap kantong. Semoga kegiatan positif seperti ini terus dilaksanakan, sehingga dapat memberikan manfaat dan meningkatkan rasa kepedulian untuk sesama bagi yang membutuhkan,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement