Ahad 11 Sep 2022 08:24 WIB

Ukraina: Kami Buktikan Bisa Kalahkan Rusia

Pada Sabtu (10/9) Moskow meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.

Rep: Lintar Satria/Reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seorang tentara Ukraina berswafoto saat sistem artileri menembak di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Sabtu, 3 September 2022.
Foto: AP/Kostiantyn Liberov
Seorang tentara Ukraina berswafoto saat sistem artileri menembak di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Sabtu, 3 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan keberhasilan serangan balik terhadap Rusia menunjukkan Ukraina dapat mengalahkan pasukan Moskow. Tapi Ukraina masih membutuhkan lebih banyak senjata dari mitra-mitranya.

Pada Sabtu (10/9) Moskow meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina. Pertahanan Rusia tiba-tiba runtuh oleh cepatnya perkembangan serangan balik Ukraina di wilayah tersebut.

Baca Juga

Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock yang sedang berkunjung, Kuleba mengatakan sejumlah sekutu awalnya ragu untuk mengirimkan senjata. Khawatir dengan resiko dimusuhi Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kini, terimakasih Tuhan, kami tidak lagi mendengar argumen itu, kami telah menunjukkan kami mampu mengalahkan pasukan Rusia, kami melakukannya dengan senjata yang diberikan pada kami," kata Kuleba, Sabtu (10/9).

"Dan saya tegaskan: semakin banyak senjata yang kami terima, semakin cepat kami menang, dan semakin cepat perang ini berakhir," tambahnya.

Walaupun Jerman telah mengirimkan howitzers ke Ukraina, Kiev juga menginginkan tank tempur Leopard, kendaraan tempur infanteri Marder dan tank anti-pesawat Gepard.

Kuleba yang pernah mengkritik Jerman karena lambat mengirimkan senjata, mengeluh Ukraina harus membayar harga mahal atas perdebatan di internal Jerman.

"Setiap hari, ketika seseorang di Berlin mempertimbangkan, memberikan saran, atau memberikan konsultasi apakah memberikan tank atau tidak, seseorang di Ukraina tewas, karena pada faktanya tank tidak tiba," katanya.

Baerbock berjanji akan mengirimkan bantuan militer lebih banyak lagi dan tidak mengesampingkan kemungkinan mengirimkan tank tempur gaya Barat. "Saya tahu waktu sangat penting, beberapa pekan dan bulan ke depan akan krusial," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement