Jumat 09 Sep 2022 13:40 WIB

TNI AL Kibar Bendera Setengah Tiang Atas Jatuhnya Pesawat Bonanza

TNI AL juga melakukan doa terus-menerus selama tujuh hari ke depan.

TNI Angkatan Laut (AL) mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari, mulai Kamis (8/9/2022) sampai dengan Sabtu (10/9/2022), untuk mengenang peristiwa duka jatuhnya pesawat latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
TNI Angkatan Laut (AL) mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari, mulai Kamis (8/9/2022) sampai dengan Sabtu (10/9/2022), untuk mengenang peristiwa duka jatuhnya pesawat latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- TNI Angkatan Laut (AL) mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari, mulai Kamis (8/9/2022) sampai dengan Sabtu (10/9/2022), untuk mengenang peristiwa duka jatuhnya pesawat latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503. Dalam peristiwa jatuhnya pesawat latih pada Rabu (7/9/2022) pukul 09.30 WIB, dua prajurit TNI AL, yakni pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti, meninggal dunia.

"Tiga hari (lakukan kibar bendera setengah tiang), di seluruh instansi angkatan laut," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri kepada awak media di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga

Heri mengatakan, jenazah kedua korban tersebut rencananya akan dimakamkan secara militer siang ini di Surabaya, Jawa Timur. "Hari ini habis Jumat insya Allah akan dimakamkan secara militer di Surabaya," ujarnya.

Di samping melakukan pengibaran bendera setengah tiang, Heri menyampaikan bahwa TNI AL juga melakukan doa terus-menerus selama tujuh hari ke depan. "Jadi, kita selama tujuh hari ini berdoa terus-menerus," ujar dia.

Sebelumnya pada Kamis (8/9/2022), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya menemukan kedua jasad anggota TNI AL di kedalaman 14 meter dari permukaan. "Tadi pada jam 10.00 WIB, telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter," kata Yudo di Markas Besar TNI AL (Mabesal), Jakarta.

Yudo melanjutkan, kedua jasad, yakni Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti ditemukan masih berada di dalam bangkai pesawat yang jatuh. Musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL tersebut terjadi di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di Perairan Laut Selat Madura, antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik, Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement