Jumat 09 Sep 2022 09:42 WIB

IHSG Berlanjut Menguat, Cermati 4 Saham Pilihan untuk Dikoleksi Akhir Pekan

IHSG menguat ke level 7.267,22.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Jumat (9/9/2022). IHSG menguat ke level 7.267,22 setelah ditutup naik sebesar 0,63 persen pada perdagangan kemarin.

Walaupun dibuka positif, pergerakan IHSG awal perdagangan ini sedikit tertekan dengan penurunan saham-saham energi. INDY jatuh 2,93 persen, ADRO terkoreksi 2,03 persen, serta ADMR terpangkas 1,45 persen. 

Baca Juga

Meski demikian, IHSG diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan akhir pekan ini. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang kenaikan indeks masih terbuka, dari candle inverted hamker dan closing di atas 5 day MA. 

"Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di atas 5 day MA (7.212). Indikator MACD bullish, stochastic di area netral, break pola rising wedge, candle Inverted hammer. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258 (DONE)/7.311/7.355. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.136 - 7.286," ujar Andri dalam risetnya, Jumat (9/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.254/ 7.286/ 7.312 dan 7.355. Sementara level support berada di 7.212/ 7.167/ 7.120 dan 7.094, dengan perkiraan bergerak di rentang 7.180 - 7.285.

Proyeksi penguatan IHSG sejalan dengan indeks utama Wall Street yang kompak ditutup naik. Kemarin DJIA ditutup menguat 0,61 persen, S&P 500 naik 0,66 persen, dan indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,60 persen. 

"Pergerakan ini seiring dengan ucapan ketua The Fed yang menyatakan lembaga tersebut akan melakukan berbagai cara untuk mengatasi inflasi," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra. 

BNI Sekuritas melihat beberapa saham layak untuk dibeli. Investor mencermati saham BMRI dengan rekomendasi speculative buy target 9.100/9.250 stop loss di bawah 8.675. Saham ADRO direkomendasikan speculative buy target 4.060/4.100 stop loss di bawah 3.760.

Investor juga dapat memantau saham TLKM dengan strategi investasi buy di atas 4.560 target 4.660/4.700 stop loss di bawah 4.500 dan saham MDKA direkomendasikan buy 3.920-3.940 target 4.050/4.080 stop loss di bawah 3.800.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement