Rabu 07 Sep 2022 23:10 WIB

Digarap Gudang Garam, Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi 2023

Gudang Garam akan gandeng Angkasa Pura I untuk kelola Bandara Kediri

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Truk pengangkut tanah melintas di proyek pembangunan bandara di Desa Bulusari, Kediri, Jawa Timur.  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menandatangani perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Kediri dengan anak usaha PT Gudang Garam Tbk yakni PT Surya Dhoho Investama hari ini (7/9/2022). PT Surya Dhoho Investama ditetapkan sebagai badan usaha pelaksana KPBU tersebut.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Truk pengangkut tanah melintas di proyek pembangunan bandara di Desa Bulusari, Kediri, Jawa Timur. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menandatangani perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Kediri dengan anak usaha PT Gudang Garam Tbk yakni PT Surya Dhoho Investama hari ini (7/9/2022). PT Surya Dhoho Investama ditetapkan sebagai badan usaha pelaksana KPBU tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menandatangani perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Kediri dengan anak usaha PT Gudang Garam Tbk yakni PT Surya Dhoho Investama hari ini (7/9/2022). PT Surya Dhoho Investama ditetapkan sebagai badan usaha pelaksana KPBU tersebut.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengharapkan proyek KPBU bandara tersebut akan berjalan dengan baik sesuai rencana. "Diharapkan bandara Kediri akan mulai beroperasi pada Oktober 2023," kata Istata dalam konferensi video, Rabu (7/9/2022).

Istata menjelaskan nantinya dalam pengoperasian bandara tersebut tidak dilakukan sendiri. Dia menuturkan pengoperasian Bandara Kediri akan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura (AP) I (Persero).

Istata optimistis bandara tersebut akan memberikan dampak positif. Khususnya dampak positif pada wilayah selatan Jawa Timur seperti Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, hingga Banyuwangi.

"Bandara ini akan memberikan kontribusi aktivitas perekonomian masyarakat Jawa Timur pada umumnya," ucap Istata.

Untuk membangun bandara tersebut, PT Gudang Garam menggelontorkan dana investasi hingga Rp 6,6 triliun. Bandara tersebut merupakan kerja sama KPBU pertama yang dijalankan dengan swasta oleh Kemenhub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement