Rabu 07 Sep 2022 16:00 WIB

Aroma Wangi Masyithah Tercium Hingga ke Langit

Masyithah ialah perempuan penyisir rambut putri Firaun.

Pemandangan umum Piramida Agung Giza, di Giza, Mesir, 18 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/MOHAMED HOSSAM
Pemandangan umum Piramida Agung Giza, di Giza, Mesir, 18 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, Masyithah ialah perempuan penyisir rambut putri Firaun. Ia tinggal di istana dan sangat memperhatikan segala kebutuhan sang putri raja. Ia menyisir dan mencukupi kebutuhan mereka. Pekerjaan ini sangat mulia, terhormat, dan menyejahterakan pada masanya.

Keimanan kepada Allah SWT tertanam dalam hatinya. Seperti halnya istri Firaun dan keluarganya yang telah beriman, ia menyembunyikan hal tersebut. Walaupun begitu, upaya ini tak berjalan mulus.

Baca Juga

Abu Malik Muhammad bin Hamid dalam 150 Perempuan Shalihah mengisahkan, suatu hari Masyitah lalai menutupi identitasnya. Ia menyisir rambut putri Firaun seperti biasa. Tanpa disengaja, sisir yang ia gunakan jatuh ke lantai. Ia pun berkata, "Bismillah."

Putri Firaun mendengar hal tersebut dan seketika terperanjat. Ia mencoba memastikan apa yang ia dengar. "Apakah Allah yang engkau maksud adalah ayahku?" tanya dia kepada Masyithah.

Masyithah menjawab, "Tuhanku dan Tuhan ayahmu adalah Allah." Mendengar itu, putri Firaun marah dan berkata, "Aku akan kabarkan hal ini kepada ayah bahwa engkau beriman dan keluar dari menuhankan raja." Penyisir tersebut berkata, "Silakan."

Seperti ucapannya, putri Firaun memberitahukan keadaan Masyithah kepada ayahnya. Firaun memanggil dan menginterogasinya. Dalam pertemuan tersebut, Masyithah mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya dan Tuhan Firaun. Mendengar pengakuan itu, Firaun dan putrinya murka.

Putri raja yang zalim membuat alat untuk menghukum Masyithah. Ia membuat sebuah alat berbentuk mirip sapi. Alat itu dibakar hingga panas. Putri Firaun memerintahkan Masyithah memasukkan anaknya ke dalam panggangan dari logam yang mirip sapi tersebut. Masyithah memohon supaya sisa pembakaran anak-anaknya dikumpulkan pada sebuah kain agar ia bisa menguburkan anak-anaknya.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement