Rabu 07 Sep 2022 15:13 WIB

Negara Teluk Peringatkan Netflix Atas konten Bertentangan dengan Islam

Netflix diberi peringatan negara teluk soal konten bertentangan dengan Islam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Negara Teluk Peringatkan Netflix atas konten Bertentangan dengan Islam. Foto: Ilustrasi menonton Netflix
Foto: Pixabay
Negara Teluk Peringatkan Netflix atas konten Bertentangan dengan Islam. Foto: Ilustrasi menonton Netflix

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dan negara-negara Teluk tetangga pada Selasa (6/9) menyatakan raksasa streaming Netflix menyiarkan konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan masyarakat, dan mengancam tindakan hukum jika tidak dihapus.

Dilansir dari laman Ahram pada Rabu (7/9/2022), Sebuah pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh regulator media Saudi dan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk, tidak secara khusus mengidentifikasi konten yang menyinggung. Regulator tersebut berkantor pusat di Riyadh.

Baca Juga

"Platform tersebut dihubungi untuk menghapus konten ini, termasuk konten yang ditujukan untuk anak-anak," kata pernyataan itu.

"(Otoritas regional) akan menindaklanjuti kepatuhan platform dengan arahan, dan jika konten yang melanggar terus disiarkan, tindakan hukum yang diperlukan akan diambil," lanjut pernyataan tersebut.

 

Adapun Negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi telah berulang kali bersitegang dengan distributor film Amerika Serikat (AS) atas konten yang terkait dengan minoritas seksual, terutama dalam film.

Sementara Arab Saudi, baru membuka bioskop pada 2017. Saudi meminta Disney pada April untuk memotong referensi LGBTQ dalam film superhero Marvel "Doctor Strange in the Multiverse of Madness". Disney tidak mematuhinya dan film tersebut akhirnya tidak diputar di kerajaan tersebut.

Di samping itu, Uni Emirat Arab (UEA) pada Juni melarang film animasi Disney "Lightyear", yang berisi ciuman lesbian. Namun tidak ada indikasi langsung pada Selasa bahwa negara-negara GCC keberatan dengan konten LGBTQ di Netflix.

UEA dianggap sebagai salah satu negara yang lebih liberal di kawasan Teluk, meskipun film dengan konten dewasa secara rutin dipotong atau diedit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement