Rabu 07 Sep 2022 10:52 WIB

Presiden Cile Lakukan Perombakan Besar Kabinet

Presiden Cile Gabriel Boric mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Gabriel Boric mencatatkan sejarah baru di Cile dengan terpilih menjadi presiden termuda. Ia mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran
Foto: EPA/Elvis Gonzales
Gabriel Boric mencatatkan sejarah baru di Cile dengan terpilih menjadi presiden termuda. Ia mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Presiden Cile Gabriel Boric mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran pada Selasa (6/9/2022). Para pemilih menolak konstitusi baru yang merupakan kunci agenda ambisius presiden dalam mereformasi konstitusi negara.

Baru enam bulan menjabat sebagai presiden, Boric mengumumkan pergantian menteri pertambangan, menteri energi, dan menteri dalam negeri. Dia juga mengganti menteri sekretaris jenderal, yang mengawasi agenda legislatif presiden.

Dalam pidatonya di istana kepresidenan La Moneda, Boric mengatakan, perombakan kabinet adalah salah satu hal tersulit yang telah dilakukan, tetapi itu perlu untuk memperluas koalisi pemerintah. "Anda tidak bisa memerintah secara dangkal. Itu tidak mudah, tetapi perubahan tidak pernah mudah," kata Boric.

Boric menunjuk Carolina Toha untuk menggantikan Izkia Siches sebagai menteri dalam negeri. Dia adalah seorang politisi sentris berpengalaman yang menjabat sebagai wali kota Santiago dan sebagai menteri di bawah pemerintahan Presiden Michelle Bachelet.

Sedangkan mantan pemimpin protes mahasiswa bersama Boric, Giorgio Jackson, akan digantikan oleh Ana Lya Uriarte sebagai menteri sekretaris jenderal kepresidenan. Jackson akan tetap berada di kabinet dan diangkat menjadi menteri pembangunan sosial.

Presiden juga mengumumkan pergantian menteri kesehatan, menteri energi, dan lainnya. Ini adalah perombakan besar pertama pada kabinet Boric dan menyusul pengunduran diri Menteri Pembangunan Sosial Jeanette Vega pada akhir Agustus.

Presiden termuda Cile ini telah menjanjikan reformasi sosial yang ambisius dan naik ke tampuk kekuasaan dengan gelombang optimisme yang didorong oleh harapan atas konstitusi baru yang progresif. Namun opini publik untuk presiden dan konstitusi yang diusulkan dengan cepat turun, sehingga para pemilih sangat menolak konstitusi baru yang progresif pada akhir pekan.

Sekitar 7,9 juta orang Cile memberikan suara menentang rancangan konstitusi melawan 4,9 juta yang memilih mendukung. Boric mengatakan dia berencana untuk merancang konstitusi baru dengan dukungan dari kongres dan faksi politik lainnya.

Ratusan pengunjuk rasa mahasiswa menuntut konvensi konstitusi baru berkumpul di luar istana presiden La Moneda sebelum perombakan kabinet. Polisi membubarkan mereka dengan meriam air dan gas air mata.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement