Rabu 07 Sep 2022 06:52 WIB

Rakorwil FKA-ESQ Wilayah Indonesia Barat Gelorakan 'Indonesia Emas 2045'

Banyak tantangan yang menanti menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ, Ary Ginanjar bersama Wakil Ketua Umum FKA ESQ Komjen. Pol. (Purn) Nanan Soekarna dan Ketua Dewan Penasehat Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) FKA-ESQ di Hotel Sahid Jaya, Solo, 2-3 September 2022.
Foto: Dok. Web
Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ, Ary Ginanjar bersama Wakil Ketua Umum FKA ESQ Komjen. Pol. (Purn) Nanan Soekarna dan Ketua Dewan Penasehat Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) FKA-ESQ di Hotel Sahid Jaya, Solo, 2-3 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Forum Komunikasi Alumni ESQ (FKA-ESQ) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang dihadiri oleh 150 orang dari berbagai wilayah di Indonesia Barat. Acara ini diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Solo, pada tanggal 2-3 September 2022.

Kegiatan ini merupakan aksi dari FKA-ESQ bersama seluruh alumni ESQ dalam membangun ekonomi rakyat dan umat menuju Indonesia Emas Sejahtera 2030 sebagai implementasi dari Total Action.

Baca Juga

Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni ESQ , Ary Ginanjar Agustian memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dan upaya steering da  organizing  committee hingga kegiatan ini dapat terselenggara. Ini menjadi kegiatan Rakorwil pertama yang dilakukan FKA ESQ setelah masa pandemi Covid-19. Hal penting lain yang patut disyukuri bahwa bukan kebetulan saat ini presiden telah me-launching Ber-AKHLAK sebagai core values di pemerintahan.

"22 tahun yang lalu, saya sudah merumuskan beberapa tahap menuju Indonesia Emas 2045. Saya jabarkan semuanya di dalam Buku ESQ. Tahapan itu antara lain Indonesia Emas 2020 (Indonesia Berakhlak), Indonesia Emas 2030 (Indonesia Sejahtera) dan yang terakhir Indonesia Emas 2045 (Indonesia Adidaya). Untuk menuju 2045, kita memiliki waktu 23 tahun ke depan," ujar Ary Ginanjar.

Ia menyebutkan, acara ini bertujuan sebagai konsolidasi organisasi dan pengaturan tata kelola yang profesional dan kompeten, termasuk didalamnya membangun hubungan antara Pengurus Pusat dengan Pengurus Wilayah/Daerah untuk bersinergi dan berkolaborasi secara berkesinambungan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Saya tak menyangka acara ini dihadiri oleh dua generasi. Semoga ke depannya akan ada penerus baru agar tercapai Indonesia Emas 2045," kata Ary.

"Guru saya Almarhum Pak Habib Adnan selalu berpesan kepada saya agar senantiasa bersyukur. Tetapi di penghujung akhir hayatnya, beliau menyampikan lemparkan tongkatmu dan lanjutkan perjuangan itu. Masya Allah, beliau mengajarkan bukan hanya keyakinan intelektual saja namun keyakinan spiritual," ungkapnya.

Ary menegaskan keadaan saat ini tidak menjadi mudah namun justru makin menantang. Selain perubahan dunia yang begitu cepat, tidak terduga, sangat kompleks, dan ambigu, kita juga mengalami permasalahan di dalam bangsa ini sendiri. Begitu banyak masalah pelanggaran moral yang mencuat berskala nasional baik di wilayah penegak hukum maupun di dunia pendidikan. 

"Hal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Namun demikian, kita tidak bisa hanya mengutuk keadaan, namun harus melakukan aksi nyata. Mari kita merapatkan barisan dan meningkatkan kesungguhan dan kerja keras membangun moral ini," kata Ary.

Ia mengajak seluruh Korwil dan Korda yang hadir untuk merapatkan barisan dan meningkatkan kesungguhan dan kerja keras membangun moral ini. Harapannya pada 2045, 10% penduduk Indonesia adalah alumni ESQ dengan 5% nya adalah para pemimpin yang sudah dibekali dengan nilai-nilai 165. Para pemimpin yang memiliki Akhlak-lah yang diperlukan bangsa ini.

"Mereka lah yang akan menentukan arah perjalanan bangsa, menuju pada cita-cita bangsa atau sebaliknya. Untuk mencapai visi mulia tersebut, kita harus membentuk bukan hanya Korwil dan Korda, melainkan Korcam dan Kordes. Dengan kerja yang lebih terarah dan tertata. Tentunya atas pertolongan Allah, semoga impian mewujudkan Indonesia Emas menjadi kenyataan," kata dia.

Selain Ketua Umum FKA-ESQ Ary Ginanjar, hadir juga dalam Rakorwil ini diantaranya, Ketua Dewan Penasehat Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi SE., M.A.P yang merupakan mantan KSAL, Ketua Dewan Pakar Dr. Aries Mufti, Dewan Pembina Prof. Dr. Gunawan Soemodiningrat, Mec, Ph.D, Wakil Ketua Umum yang juga Mantan Wakapolri Komjen. Pol. (Purn) Nanan Soekarna.

Selain itu, jajaran Dewan Pengurus Pusat termasuk seluruh Ketua Dewan (Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar) dan seluruh Pengurus Korwil FKA-ESQ wilayah Indonesia Barat yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee, Sunarto Istianto yang membuka acara itu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ide ini diawali dengan niat yang sudah lama ingin direalisasikan.

"Sudah lama saya menantikan acara hari ini dilaksanakan. Padahal di Solo sendiri sudah menggelar beberapa event ESQ. Bahkan baru baru ini kami menggelar acara ESQ Peduli guru yang berjumlah 549 orang. Ini terjadi atas kolaborasi para Korwil dan Korda serta modal tekad sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik," katanya di hadapan 150 orang yang hadir.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memperkirakan banyak perubahan yang mengandung peluang dan tantangan bangsa ini menuju Indonesia Emas pada 2045.

"Munculnya berbagai kecenderungan baru berskala global dengan daya dorong besar menuntut watak politik yang lebih antisipatif dengan haluan berjangka panjang," kata Ketua MPR RI pada Sidang Tahunan MPR RI sekaligus Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI di Jakarta, Selasa (6/9/2022), seperti dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement