Selasa 06 Sep 2022 21:12 WIB

Syekh asy-Sya'rawi Pemimpin Para Dai

Syekh Mutawalli merupakan pribadi yang tekun.

(ilustrasi) kompleks Universitas al-Azhar Kairo
Foto: tangkapan layar google
(ilustrasi) kompleks Universitas al-Azhar Kairo

IHRAM.CO.ID, Mesir merupakan negeri yang melahirkan cukup banyak kaum terpelajar Muslim. Salah satu ulama berpengaruh di paruh kedua abad ke-20 adalah Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi. Jangkauan dakwah pria kelahiran Provinsi ad-Daqahliyah, Mesir, ini mencakup lintas kalangan.

Sosok yang menghafal Alquran sejak usia 11 tahun itu dikenal luas sebagai dai paling populer di tengah masyarakat Mesir. Sampai-sampai, koleganya sesama dai menjulukinya "pemimpin para dai" (ima mud du'at). Ulama yang wafat tahun 1998 itu juga sempat berkiprah di pemerintahan. Dalam satu periode sejak November 1976, dia menduduki jabatan sebagai menteri bidang wakaf Mesir. Syekh Mutawalli merupakan pribadi yang tekun.

Baca Juga

Sosok yang masih keturunan Khalifah Ali bin Abi Thalib ini menempuh pendidikan dasar di madrasah al-Azhar, Kota az-Zaqaziq, hingga lulus pada 1923. Asy-Sya'rawi muda melanjutkannya ke madrasah setingkat SMP di tempat yang sama. Salah satu mata pelajaran kegemar annya adalah bahasa dan sastra Arab. Bahkan, ia sempat terpilih menjadi ketua perhim punan sastrawan di kota tempatnya belajar. Ketertarikannya pada dunia sastra mem buatnya piawai dalam menyampaikan dakwah Islam di kemudian hari.

Begitu lulus dari pendidikan menengah, asy- Sya'rawi awalnya ingin menekuni dunia pertanian, alih-alih akademis. Keinginannya ini rupanya dipengaruhi apa-apa yang dilihatnya selama di az-Zaqaziq. Asy-Sya'rawi tidak sendirian menempuh SD hingga SMA di kota tersebut.

 

Dia cukup sering berinteraksi dengan beberapa saudaranya yang bekerja sebagai petani, sebagaimana orang tuanya sendiri. Akan tetapi, ayah dan ibu asy-Sya'rawi kurang berkenan anaknya itu mengikuti jejak mereka. Atas dorongan keduanya, asy-Sya'rawi mendaftarkan diri ke De partemen Bahasa Arab pada Universitas al-Azhar, Kairo, pada 1937. Dia lolos de ngan nilai yang cukup memuaskan.

 

 

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement