Selasa 06 Sep 2022 19:12 WIB

Tarif Bus AKAP-AKDP di Terminal Cicaheum Naik Imbas Kenaikan Harga BBM

Sebanyak 35 perusahaan bus di Terminal Cicaheum sudah menaikkan tarif tiket

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Calon penumpang berjalan menuju ke dalam bus di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). Pascanaiknya harga bbm jenis pertalite, pertamax, dan solar, Ketua DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani akan melakukan penyesuaian tarif di kisaran 25 hingga 35 persen dari tarif sebelum kenaikan bbm.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Calon penumpang berjalan menuju ke dalam bus di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). Pascanaiknya harga bbm jenis pertalite, pertamax, dan solar, Ketua DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani akan melakukan penyesuaian tarif di kisaran 25 hingga 35 persen dari tarif sebelum kenaikan bbm.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tarif tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Cicaheum, Kota Bandung mengalami kenaikan imbas kenaikan harga BBM subsidi. Kenaikan tarif tiket bus AKAP antara Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu sedangkan tarif tiket Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebesar Rp 15 ribu.

Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto mengatakan pihaknya masih menunggu surat keputusan tentang kenaikan tarif tiket dari Gubernur Jawa Barat dan Kemenhub. Kenaikan tarif tiket bus AKAP Rp30 ribu hingga Rp40 ribu dan AKDP sebesar Rp15 ribu.

Baca Juga

"Penyesuaian tarif kami masih menunggu keputusan gubernur untuk AKAP dan dari Kemenhub untuk AKDP," ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Ia mengungkapkan sebanyak 35 perusahaan bus di Terminal Cicaheum sudah menaikkan tarif tiket. Kebijakan perusahaan bus menaikkan harga tiket dilakukan untuk menanggulangi biaya operasional.

"Di lapangan ada beberapa PO yang sudah menaikkan mungkin untuk menanggulangi operasional itu," katanya.

Pihaknya berupaya agar menjaga kestabilan dari sisi PO maupun penumpang. Kenaikan harga BBM diharapkan tidak memberatkan calon penumpang dan merugikan kepada perusahaan. Roni menambahkan kenaikan harga BBM turut mempengaruhi jumlah penumpang di Terminal Cicaheum. Ia mengatakan penumpang mengalami penurunan pasca pengumuman kenaikan BBM.

Ia menyebut penurunan jumlah penumpang berkisar 20 persen sejak Ahad (4/9/2022) lalu. Pihaknya menduga penumpang lebih memilih mrnahan diri bepergian akibat BBM naik.

"Penurunan sekitar 20 persen dari hari biasa. Dampak penumpang ya ada penurunan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement