Senin 05 Sep 2022 19:07 WIB

Perkuat Hubungan, Xi Jinping Kirim Surat untuk Raja Salman

Xi Jinping dilaporkan akan mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Raja Salman dan Presiden Cina Xi Jinping. Perkuat Hubungan, Xi Jinping Kirim Surat untuk Raja Salman
Foto: reuters
Raja Salman dan Presiden Cina Xi Jinping. Perkuat Hubungan, Xi Jinping Kirim Surat untuk Raja Salman

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masjid Suci Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah menerima surat dari Presiden China Xi Jinping. Isi surat tersebut mengenai hubungan bilateral yang solid dan erat yang menghubungkan kedua negara dan rakyat serta sarana di segala bidang untuk terus dikembangkan.

Xi Jinping menyatakan dukungan negaranya atas tawaran Arab Saudi menjadi tuan rumah World Expo 2030 di Riyadh. Surat itu sendiri diberikan langsung oleh Duta Besar China untuk Arab Saudi, Chen Weiqing, kepada Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Waleed bin Abdulkarim Al-Khuraiji, yang mewakili Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Baca Juga

Surat tersebut, seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (5/9/2022), diterima di kantor pusat Kemenlu Saudi pada Senin (5/9/2022) waktu setempat. Dalam pertemuan Weiqing dan Al-Khuraiji, kedua pihak membahas hubungan bilateral, sarana untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang, dan bertukar pandangan tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Ahmad al-Faraj, profesor hubungan internasional Saudi, menilai, hubungan China-Saudi stabil dan tidak ada guncangan apa pun melainkan tumbuh setiap tahun. Hal ini karena China tidak mencari peran militer atau sabotase di kawasan itu, melainkan mencari investasi dan proyek ekonomi. "Serta memperlakukan Arab Saudi sebagai mitra sejati, yang sesuai dengan negara-negara Teluk," ujarnya.

Kunjungan Xi ke Saudi jika terjadi bakal memiliki implikasi besar, terutama pada hubungan Amerika-Saudi. "Kunjungan ini akan menjadi pesan yang jelas bahwa Arab Saudi memiliki sekutu strategis selain Amerika Serikat dan bahwa itu adalah negara kuat yang tidak dapat diatasi di Timur Tengah," lanjut al-Faraj.

China selama 2014-2019 telah mengimplementasikan proyek infrastruktur di Arab Saudi senilai 40 miliar dolar AS. Kedua negara berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi melalui pertemuan Saudi.

Xi pada pertengahan Agustus lalu dilaporkan akan mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat. Jika terealisasi, kunjungan itu bakal menjadi perjalanan luar negeri pertama Xi sejak awal 2020.

Seorang sumber di pemerintahan Saudi mengungkapkan, dalam kunjungan tersebut Xi akan menandatangani sejumlah kesepakatan ekonomi. "Terutama bidang energi dan ketahanan pangan, di samping lebih banyak perjanjian di berbagai ilmu pengetahuan serta lain-lain," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement