Senin 05 Sep 2022 15:25 WIB

Polda Metro Jaya Tutup Arus Lalu Lintas Seputar Monas

Penutupan arus lalu lintas sehubungan aksi unjuk rasa soal penyesuaian harga BBM

Red: Nur Aini
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa ilustrasi. Polda Metro Jaya menutup sementara arus lalu lintas di sekitar Istana Negara-Monumen Nasional (Monas) dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sehubungan aksi unjuk rasa masyarakat soal penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa ilustrasi. Polda Metro Jaya menutup sementara arus lalu lintas di sekitar Istana Negara-Monumen Nasional (Monas) dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sehubungan aksi unjuk rasa masyarakat soal penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menutup sementara arus lalu lintas di sekitar Istana Negara-Monumen Nasional (Monas) dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sehubungan aksi unjuk rasa masyarakat soal penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kami tutup sementara arus lalu lintas karena ada unjuk rasa," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Purwanta di Patung Kuda, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Petugas kepolisian menutup sementara kawasan Harmoni, Jalan Veteran 1,2 dan 3 serta Jalan Medan Merdeka Barat. Jalan Medan Merdeka Utara yang mengarah ke Harmoni juga ditutup sementara.

Untuk itu, arus lalu lintas dari arah Jalan Thamrin dialihkan sementara menuju Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan. Polisi juga memasang barikade berupa kawat berduri di depan Patung Kuda dari depan gedung Sapta Pesona hingga Silang Merdeka Barat Daya.

Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sekitar 80 orang petugas dibantu Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengamankan arus lalu lintas di sekitar Monas, Istana Negara dan Patung Kuda.

Sementara itu, aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat dilakukan oleh kelompok massa dari mahasiswa di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Beberapa perwakilan massa melakukan orasi dengan menggunakan pengeras suara terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Adapun sikap dari PMII berdasarkan akun instagram @pmiiofficial di antaranya menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan pemberantasan mafia BBM. Kemudian, penerapan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendorong pemerintah membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement