Ahad 04 Sep 2022 21:18 WIB

Bagnaia Cetak Sejarah di MotoGP Lewat Kemenangan di GP San Marino

Bagnaia menjadi pembalap Ducati pertama yang memenangi empat balapan MotoGP beruntun.

Pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team, tengah, berpose dengan pembalap Italia Enea Bastianini dari MotoGP Gresini Racing, kiri, dan pebalap Spanyol Maverick Vinales dari Aprilia Racing setelah memenangkan balapan MotoGP San Marino Motorcycle Grand Prix ??di sirkuit Misano di Misano Adriatico, Italia, , 4 September 2022.
Foto: AP/Antonio Calanni
Pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team, tengah, berpose dengan pembalap Italia Enea Bastianini dari MotoGP Gresini Racing, kiri, dan pebalap Spanyol Maverick Vinales dari Aprilia Racing setelah memenangkan balapan MotoGP San Marino Motorcycle Grand Prix ??di sirkuit Misano di Misano Adriatico, Italia, , 4 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Francesco Bagnaia mencetak sejarah di Grand Prix San Marino, Sirkuit Misano, Ahad (4/9/2022). Ia menjadi pembalap Ducati pertama yang memenangi empat balapan MotoGP beruntun setelah finis tercepat dengan catatan 41 menit 43,199 detik. 

Di lap-lap terakhir, Bagnaia bertarung sengit dengan pembalap Gresini Racing Enea Bastianini yang harus puas finis runner-up dengan margin sangat ketat 0,034 detik ketika keduanya hampir bersamaan melintasi garis finis.

Baca Juga

Maverick Vinales meraih podium ketiganya dari empat balapan terakhir musim ini setelah finis P3 untuk Aprilia, demikian laman resmi MotoGP.

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo tak dapat berbuat banyak di Misano. Namun ia mempertahankan posisi di puncak klasemen dengan koleksi 211 poin setelah finis P5 di belakang Luca Marini dari tim VR46. Sedangkan Bagnaia memangkas jaraknya menjadi 30 poin dengan naik ke peringkat dua, menggeser Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang tersalip tiga poin.

Bagnaia mencetak sejarah baru dengan kemenangan itu setelah di Austria dua pekan lalu ia menyamai rekor Casey Stoner sebagai pembalap Ducati yang memenangi tiga balapan beruntun.

Bagnaia, yang mengawali balapan dari P5 karena mendapat penalti setelah kedapatan menghalangi laju pembalap lain saat FP1, membutuhkan hanya empat lap setelah start untuk memimpin lomba di saat rekan satu timnya, Jack Miller, sebagai polesitter membuat kesalahan dan terjatuh di Tikungan 4 di lap kedua.

Bagnaia dibayangi oleh Maverick VInales, Enea Bastianini dan Luca Marini di kelompok terdepan yang dipisahkan jarak setengah detik, bersaing ketat hingga memasuki paruh kedua lomba sepanjang 27 putaran tersebut.

Di delapan lap terakhir, Bastianini mulai melakukan serangan larut, dimulai dengan manuver overtaking terhadap Vinales untuk mengejar Bagnaia, calon rekan satu timnya musim depan.

Bagnaia tampil tenang untuk bertahan sekuat tenaga menahan gempuran pebalap tim Gresini yang berjarak 0,1 detik di belakangnya. Bastianini sempat membuat kesalahan menuju tikungan terakhir dan kehilangan sepersekian detik yang mencederai upayanya merebut kemenangan keempat musim ini.

Tanpa mendapat track warning, Bagnaia tampil klinis menjadi yang pertama melintasi finis untuk mencatatkan namanya di dalam buku sejarah dengan kemenangan keempat beruntun sebagai pebalap Ducati.

Sementara itu, Suzuki menugasi pembalap Jepang Kazuki Watanabe di Misano untuk menggantikan Joan Mir yang cedera. Johann Zarco, Michelle Pirro, dan Pol Espargaro terlibat tabrakan beruntun di Tikungan 1 pada lap pembuka. Pembalap Gresini Fabio di Giannantonio dan Franco Morbidelli juga mencium aspal di lap ketiga.

GP San Marino juga menyaksikan penampilan terakhir Andrea Dovizioso yang memutuskan untuk pensiun dari MotoGP setelah balapan di kampung halamannya itu. Sirkus MotoGP akan dilanjutkan ke Aragon, Spanyol dua pekan mendatang pada 18 September.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement