REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan. Perseroan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) yakni penggunaan solar panel dalam penerangan, peralatan kantor, dan pabrik.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan solar panel yang telah terpasang sebanyak 28 solar panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak) di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang, sebanyak 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik, solar panel berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.
"Semen Indonesia menggunakan solar panel di wilayah operasional perusahaan karena mampu memberi hasil yang positif dan dapat mendukung kelestarian lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (4/9/2022).
Vita menjelaskan penggunaan solar panel merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT serta dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. Hal ini sebagai bagian dari komitmen Semen Indonesia dalam implementasi environmental, social, governance terhadap bisnis yang berkelanjutan.
"Selain mendukung transformasi energi, melalui penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien," tuturnya.
Vita juga menjelaskan penggunaan solar panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan. Pada 2021, Semen Indonesia telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari Semen Indonesia sustainability initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon diantaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal.
"Semen Indonesia berupaya untuk melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy," jelasnya.
Menurutnya sejak 2019, Semen Indonesia berkomitmen menerapkan ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi Adapun sistem manajemen berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah plan, do, check, action (PDCA) yakni perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan, sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis.
“Saat ini Semen Indonesia tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal serta ketersediaan lahan lebih lanjut, sehingga ke depan dapat mengoperasikan PLTS secara optimum area operasinya,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
