Ahad 04 Sep 2022 11:11 WIB

Prabowo Siapkan Kuda Spesial untuk Puan, Sinyal 2024?

Prabowo akan mengajak Puan berkuda lalu makan siang.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, melanjutkan safari politiknya ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Rencananya keduanya akan berkuda bersama di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor.

"Di Hambalang ini ada tempat berkudanya Pak Prabowo, Mbak Puan akan dijamu menaiki kuda yang spesial kemudian bicara-bicara dan makan siang," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Ahad (4/9/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, akan ada pembicaraan terkait politik antara Prabowo dan Puan. Namun, Dasco tak mengungkapkan lebih detail apakah pertemuan tersebut akan membahas pemilihan presiden (Pilpres) 2024 atau tidak.

"Kalau pertemuan safari politik ya namanya juga pertemuan politik membahas masalah masalah politik terkini dan ke depan," ujar Dasco.

Sebelumnya, Puan mengatakan bahwa komunikasi terkait Pilpres 2024 masihlah sangat dinamis. Apalagi pelaksanaannya disebut masih sangat lama, dengan diawali pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Oktober 2023.

"Masih panjang untuk menentukan siapa, bagaimana, dan apa yang kita tuju pasca 2024, Pilpres dan Pileg akan datang," ujar Puan usai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Senin (22/8/2022).

PDIP, jelas Puan, tak menutup pintu komunikasi dengan partai politik manapun. Menurutnya,  kedewasaan berpolitik menjadi modal bagi partai politik mengetahui mana waktu untuk bertanding dan bersanding.

"Tidak adanya komunikasi membuat ruang itu tertutup dan menjadi miss komunikasi. Apapun yang akan jadi keputusan dalam dinamika politik akan datang, kita harus bersepakat kapan kita harus bertanding, kapan kita harus bersanding untuk Indonesia," ujar Puan.

Puan mengatakan, PDIP dan Partai Nasdem bersepakat untuk bahwa pertemuan hari ini bukanlah pertemuan yang terakhir. Menurutnya, menjalin komunikasi adalah bagian dari sinergi dalam menuju Pemilu 2024 yang mengutamakan persatuan dan kesatuan.

"Tentu saja kami akan menjajaki, sehingga nantinya Insya Allah kerja sama yang bisa terbangun antara kedua partai ini bisa berjalan konkrit dalam menjalankan cita-cita Bung Karno ke depan," ujar Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement