Jumat 02 Sep 2022 20:57 WIB

Satgas IDAI: Kasus HIV Remaja Mulai Bermunculan Akibat Narkoba Suntik-Seks Sesama Jenis

Satgas IDAI menyebut cara penularan HIV pada remaja mengkhawatirkan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Tes HIV (Ilustrasi). Kasus HIV pada remaja mulai bermunculan akibat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas, terutama dengan sesama jenis.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Tes HIV (Ilustrasi). Kasus HIV pada remaja mulai bermunculan akibat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas, terutama dengan sesama jenis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Endah Citraresmi mengungkapkan, lebih dari 90 persen kasus HIV/AIDS pada anak disebabkan penularan vertikal dari ibu. Selain penularan dari ibu ke anak, menurut Endah, penularan HIV pada remaja juga menjadi perhatian khusus mengingat cara penularannya sangat memprihatinkan.

"Jadi ternyata kasus HIV anak memang betul mayoritas dari kehamilan dan persalinan, tetapi kita juga punya kasus di remaja yang penularannya horizontal bukan vertikal," kata Endah dalam konferensi pers secara daring, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga

Penularan secara vertikal artinya tertular dari orang dengan HIV. Endah mengatakan kasus pada remaja mulai bermunculan, meskipun memang bukan kasus mayoritas.

"Ini yang sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan adalah terutama penularan akibat narkoba suntik dan seks bebas, terutama dengan sesama jenis," ujar Endah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement