Jumat 02 Sep 2022 16:37 WIB

Alquran: Perhatikan Akhir dari Orang yang Berdosa

Akhir manusia yang berdosa diingatkan Alquran untuk diperhatikan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Alquran: Perhatikan Akhir dari Orang yang Berdosa. Foto: ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Alquran: Perhatikan Akhir dari Orang yang Berdosa. Foto: ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di dalam Alquran dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan umat manusia agar memperhatikan akhir sejarah dari orang-orang yang berdosa. Yakni orang-orang yang mendustakan Allah, Rasul-Nya dan hari kiamat. Hal ini dijelaskan dalam tafsir Surah An-Naml Ayat 69.

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِيْنَ

Baca Juga

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Berjalanlah di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa.” (QS An-Naml: 69)

Ayat ini mengandung arti, katakanlah kepada mereka yang mendustakan kamu wahai Nabi Muhammad, sebagai peringatan dan ancaman untuk mereka, "Berjalanlah kamu semua di muka bumi, lalu perhatikanlah sejarah bagaimana akhir dari orang-orang yang berdosa dengan mendustakan para Rasul di masa lalu, agar kamu dapat mengambil pelajaran yang membuat kamu takut akan azab Allah. Allah telah membinasakan mereka, dan akan memperlakukan hal yang sama terhadap kamu jika kamu tidak beriman.

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad SAW agar memberi nasihat dan petunjuk kepada orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan.

Nabi Muhammad SAW menyuruh mereka untuk melakukan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana nasib orang-orang yang berdosa di antara umat-umat terdahulu yang mendustakan Allah dan para Rasul yang diutus-Nya. Bagaimana umat-umat itu telah mengalami kehancuran sebagai akibat kekafiran mereka kepada Allah dan hari Kebangkitan.

Hendaknya peristiwa-peristiwa itu menjadi pelajaran bagi mereka. Akan tetapi, mereka tetap saja dalam keingkaran, sehingga mereka akan mengalami kehancuran, berdasarkan sunnatullah yang tetap berlaku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement