Kamis 01 Sep 2022 15:49 WIB

Polisi Masih Kejar Pelaku Penganiayaan yang Akibatkan Satu Mahasiswa Meninggal

Pelaku diduga berjumlah 10 orang langsung menyerang korban.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo mengaku, pihaknya masih mencari pelaku penganiayaan yang terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Yogyakarta. Penganiayaan tersebut mengakibatkan satu orang mahasiswa meninggal dunia.

"Polresta kejar pelaku penganiayaan," kata Timbul, Kamis (1/9/2022). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.45 WIB di depan minimarket di Jalan HOS Cokroaminoto, pada Rabu (31/8/2022). Korban berinisial EHL meninggal dunia akibat dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam).

Baca Juga

Korban mengalami luka di bagian dada akibat tusukan senjata tajam. Selain korban meninggal, juga ada dua korban lainnya berinisial JVG dan CDF yang juga berstatus mahasiswa mengalami luka-luka.

Pencarian pelaku penganiayaan masih terus dilakukan hingga saat ini. CCTV yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) juga diselidiki untuk mencari pelaku. Sebelum terjadinya penganiayaan, sekitar delapan orang berkumpul di TKP sekitar pukul 20.00 WIB. 15 menit setelah itu datang dua orang mengendarai mobil menghampiri.  

"Kemudian pada sekitar pukul 21.00 WIB datang tiga orang dan datang karena dihubungi pengendara mobil," ujar Timbul.

Sekitar pukul 23.30 WIB, tiga orang tersebut meninggalkan TKP dan disusul oleh dua orang yang mengendarai mobil. Namun, berselang sekitar 10 menit, rombongan tersebut kembali ke TKP dengan jumlah sekitar 10 orang dan langsung menyerang korban yang saat itu bersama teman-temannya.

Kelompok korban diserang menggunakan senjata tajam. Korban berinisial EHL pun mengalami luka tusuk di bagian dada yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di dada. Sebagian lari ke dalam Indomaret, ada yang sembunyi di gudang, ada yang di kamar mandi dan ada yang lari hendak kembali ke tempat kos," jelasnya.

Timbul menuturkan, setelah penganiayaan tersebut korban masih sempat melarikan diri. Namun, sekitar 300 meter dari TKP, korban tumbang dan langsung dilarikan ke rumah sakit. "Dilarikan ke RS Ludira Husada Tama di Jalan Wiratama Nomor 4 dengan menggunakan R4 Patroli Polsek Tegalrejo dan setelah di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement