Selasa 30 Aug 2022 08:48 WIB

Pemkot Solo Kebut Infrastruktur, Gibran Minta Warga Bersabar

Proyek infrastruktur tersebut akan berkelanjutan hingga tahun 2024.

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Pemkot Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo fokus membangun infrastruktur hingga tahun depan. Warga terdampak pun diminta bersabar demi kenyamanan bersama ke depannya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan terus membangun infrastruktur sampai paling cepat tahun depan. Oleh karena itu, pihaknya meminta warga yang aksesnya melalui rute proyek, khususnya di Simpang Joglo, bersabar.

"Mohon maaf ini memang barengan semua. Efeknya akan sangat menjengkelkan sekali terutama untuk orang-orang yang berangkat dan pulang kerja (melalui rute perbaikan)," katanya, Senin (29/8/2022).

Selanjutnya, Gibran menjelaskan tahun ini beberapa proyek infrastruktur sedang dikerjakan. Yakni, Simpang Tujuh Joglo, dan beberapa pintu masuk ke Solo seperti Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo. 

"Saat ini kami sedang buatkan rekayasa lalu lintas. Saya yakin tahun depan lancar. Masyarakat saya minta sabar dulu," katanya. 

Meski demikian, Gibran menjelaskan bahwa penggarapan infrastruktur yang bersamaan tersebut tidak lepas dari jadwal pemerintah pusat yakni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan. 

"Ada beberapa timeline yang tidak bisa diubah lagi, seperti Simpang Joglo tidak bisa diubah dari PUPR. Tapi ini sudah sesuai timeline," katanya. 

Kemudian, Gibran menjelaskan bahwa proyek infrastruktur tersebut juga akan berkelanjutan hingga tahun 2024. Seperti Viaduk Gilingan serta sebagian pengerjaan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug.

"Bahkan nanti juga 2024 sampai selesai ya (melanjutkan) Simpang Tujuh Joglo itu. Tapi untuk proyek ini tahun 2023 sudah mulai bisa dipakai, ini kami juga sudah mulai mengangkat elevasi relnya. Memang kalau tidak dikerjakan sekarang ya tidak selesai-selesai," terangnya. 

Terkait keluhan masyarakat atas jalan bergelombang di kawasan Singosaren,  Gibran mengatakan akan dikerjakan dalam waktu dekat. 

"Itu kalau nggak tanahnya bergerak ya kualitasnya (kurang baik), nanti kami perbaiki. Dari PUPR sendiri kan juga konsisten memperbaiki jalan rusak, demi kenyamanan warga tetap kami prioritaskan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement