Senin 29 Aug 2022 21:35 WIB

1,7 Juta Hewan Ternak Telah Mendapat Vaksin PMK

Hewan ternak terjangkit PMK di Indonesia tercatat sebanyak 513.012 ekor.

Petugas Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) menyiapkan vaksin PMK untuk sapi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) menyiapkan vaksin PMK untuk sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan, secara nasional hingga Senin (29/8/2022) pukul 12.00 WIB, jumlah hewan ternak yang telah divaksinasi PMK mencapai 1.768.438 ekor. Data Satgas PMK yang diterima di Jakarta, Senin, jumlah hewan ternak yang telah divaksinasi terdiri atas 1.768.438 sapi, 29.896 kerbau, 43.402 domba, 17.744 kambing, dan 15.175 babi.

Sementara, hewan ternak yang terjangkit PMK sejak pertama kali diumumkan terjadi di Indonesia pada 5 Mei 2022 sebanyak 513.012 ekor, terdiri atas 486.756 sapi, 20.288 kerbau, 1.833 domba, 4.047 kambing dan 88 babi. Hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 358.044 ekor, terdiri atas 338.821 sapi, 15.289 kerbau, 1.272 domba, 2.601 kambing, dan 55 babi.

Baca Juga

Hewan ternak yang belum sembuh 136.266 ekor yang terdiri atas 129.669 sapi, 4.753 kerbau, 508 domba, 1.303 kambing, dan 33 babi. Sedangkan hewan ternak yang mati sebanyak 7.543 ekor, terdiri atas 7.300 ternak sapi, 148 kerbau, 36 domba, dan 59 kambing.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Wiku Adisasmito mengatakan, kapasitas produksi vaksin PMK dalam negeri pada 2023 bisa meningkat sampai dengan 30 juta dosis. "Produksi vaksin PMK dalam negeri melibatkan pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, dan peran swasta," kata Wiku Adisasmito.

 

Ia mengatakan, pemerintah tengah menggiatkan produksi vaksin PMK dalam negeri berdasarkan stereotipe virus yang beredar di Indonesia. Pada 2022, kata Wiku, Indonesia memiliki kapasitas produksi vaksin sebanyak dua juta dosis yang ditargetkan terus meningkat hingga 2023.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement