Senin 29 Aug 2022 08:29 WIB

AP II Jalankan Upaya Pencegahan Penyebaran Cacar Monyet

Bandara Soekarno-Hatta perketat pengawasan kesehatan awak dan penumpang pesawat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (26/8/2022). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan saat ini bandara yang dikelolanya tengah menjalankan upaya pencegahan penyebaran cacar monyet (monkeypox).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Calon penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (26/8/2022). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan saat ini bandara yang dikelolanya tengah menjalankan upaya pencegahan penyebaran cacar monyet (monkeypox).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan saat ini bandara yang dikelolanya tengah menjalankan upaya pencegahan penyebaran cacar monyet (monkeypox). VP of Corporate Communication AP II Akbar Putra Mardhika mengatakan, saat ini Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan tersebut. 

"Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan kesehatan terhadap awak dan penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri maupun yang melalukan perjalanan dalam negeri sebagai upaya mencegah penyebaran monkeypox," kata Akbar dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (28/8/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, pengawasan kesehatan tersebut dilakukan secara bersama oleh seluruh lintas sektor yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu juga dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta (KKP Kementerian Kesehatan) dan didukung oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta yang menyediakan fasilitas sarana dan prasarana.

Akbar menuturkan, pengawasan kesehatan dilakukan dengan pengamatan visual. "Ini dilakukan untuk melihat apakah ada gejala monkeypox pada awak dan penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan domestik yang berangkat dan datang," jelas Akbar. 

 

Gejala utama monkeypox adalah adanya ruam merah kulit di sekitar wajah dan anggota badan lainnya serta adanya bengkak kelenjar getah bening di area sekitar leher. Selain itu gejala yang mungkin saja terjadi antara lain suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, nyeri sendi dan otot, serta tampak kurang sehat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement